Saya secara pribadi bukan pengamat agama, karena saya bukan lulusan sekolah teologia. Tapi saya amat sangat peduli terhadap apa yang terjadi pada pemimpin agama. Dalam kasus kali ini, adalah Paus Benedictus, pemimpin umat Katolik di Vatikan. Berikut laporannya. Saya kutip dari Yahoo.co.id hari ini (Senin 12/2/2010)
-----------------------------------------------------------------------------------
2 TOKOH ATEIS INGIN PAUS BENEDICTUS DITANGKAP...
Mereka menuduh Paus Benediktus berupaya menutup-nutupi skandal seks rohaniwan Katolik
Senin, 12 April 2010, 11:28 WIB
Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Dua tokoh ateis di Inggris tengah mengupayakan agar pihak berwenang bisa menahan Paus Benediktus XVI saat dia mengunjungi Inggris September mendatang. Menurut mereka, pemimpin Gereja Katolik Roma se-Dunia itu turut bertanggungjawab dalam sejumlah skandal pelecehan seksual anak-anak yang melibatkan para rohaniwan Katolik di Amerika dan Eropa.
Laman harian The Guardian, Minggu 11 April 2010, mengungkapkan bahwa dua tokoh ateis, Richard Dawkins dan Chistopher Hitchens, telah menyewa konsultan hukum untuk meneliti apakah ada dasar hukum yang tepat di Inggris untuk menahan Paus begitu tiba di negara itu.
Dua tokoh dari kaum yang tidak percaya akan adanya Tuhan itu menuding bahwa Paus, sebagai pemimpin di Tahta Suci Vatikan, harus bertanggungjawab karena berupaya menutup-nutupi pelecehan seksual yang melibatkan rohaniwan Gereja Katolik sehingga dia harus ditangkap karena terlibat "kejahatan atas kemanusiaan," demikian menurut konsultan hukum yang disewa Dawkins dan Hitchens.
Guardian mengungkapkan adanya sepucuk surat yang ditulis Paus - yang bernama asli Joseph Ratzinger - pada 1985. Saat itu yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kardinal.
Dalam suratnya, Ratzinger meminta agar seorang uskup di AS, yang terjerat kasus pedofilia, untuk tidak disorot demi kebaikan gereja. Kepada harian The Times, Dawkins, yang merupakan penulis buku "The God Delusion" menilai bahwa itu merupakan upaya Ratzinger untuk menutup-nutupi skandal itu sekaligus meminta korban untuk tidak berbicara.
Sedangkan Hitchens, penulis buku "God Is Not Great," mengatakan bahwa Paus bukanlah orang yang di atas atau di luar hukum. Dia menilai bisa saja Paus ditangkap seperti halnya saat Inggris menahan mendiang diktator Cile, Augusto Pincohet, saat mengunjungi negara itu pada 1998.
Sementara itu, Vatikan menegaskan bahwa Paus tidak ada kaitannya dengan segala skandal yang terjadi dan tidak bisa ditindak secara hukum karena statusnya setara dengan kepala negara.
"Paus adalah kepala negara dan dia punya status hukum yang sama dengan semua kepala negara," kata Giuseppe Dalla Torre, ketua mahkamah Vatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar