Senin, 18 Februari 2013

5 Alasan Stop Pantau Facebook di tempat Kerja…



5 Alasan Stop Pantau Facebook di tempat Kerja…

Liputan6.com, Jakarta : Dalam sehari, berapa kali Anda memeriksa Facebook  Dan apa motivasi Anda untuk melakukannya Apakah Anda bosan Anda rasa waktu Anda tidak pernah cukup untuk memantau Facebook
Jika Anda butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami berikan beberapa hal yang perlu Anda pikirkan, untuk tak lagi pantau Facebook berlebihan di tempat kerja, apalagi saat jam kerja, seperti dikutip dari inc.com, Senin (18/2/2013).

1. Facebook itu candu

Anda sering langsung login ke Facebook begitu bertemu layar monitor
Para peneliti dari University of Gothenburg, Swedia, menemukan bahwa 70 pekerja kantoran login ke Facebook sesaat setelah mereka menyalakan komputer, dan hal tersebut berpotensi besar berupah jadi candu.
Menurut laporan tersebut, wanita umumnya lebih aktif dibanding pria di Facebook. Rata-rata wanita menghabiskan 81 menit per hari mengakses Facebook. Sedangkan laki-laki hanya menghabiskan 64 menit per hari.
Pengguna berpendapatan rendah dan berpendidikan rendah menggunakan Facebook lebih sering dari kelompok lain. Kelompok yang lebih sering mengakses Facebook ini juga melaporkan kehidupan mereka kurang puas dan kurang bahagia.

2. Facebook itu membuat depresi dan kurang produktif

Penelitian lain yang dilakukan oleh  Humbolt University dan Technical University Darmstadt, Jerman, menunjukkan melihat foto-foto orang liburan, membaca status cinta-cintaan, dan kesuksesan orang di pekerjaan mereka, membuat orang cemburu, sengsara, dan merasa kesepian.
"Para peneliti menemukan bahwa satu dari tiga orang merasa lebih buruk juga lebih tidak puas akan kehidupan mereka setelah mengunjungi Facebook, sementara orang-orang yang dilihat terkena dampak lebih besar," laporan The Chicago Tribune.
Para peneliti mengatakan foto-foto liburan memupuk kebencian paling besar, sama halnya dengan interaksi sosial, di mana banyak orang yang mengucapkan selamat ulang tahun, menyukai, atau memberikan komentar
.
3. Facebook itu bikin Anda banyak ngemil

Jika Anda sedang berjuang mati-matian diet ketat, mungkin cara terbaik adalah kurangi porsi akses Facebook.
Sebuah studi (PDF) yang dilakukan oleh Andrew Stephen dari University of Pittsburgh, dan Keith Wilcox dari Columbia University, NewYork, menemukan orang yang menggunakan Facebook untuk berinteraksi dengan teman-teman dekat dan keluarga benar-benar jadi lebih buncit dari sebelumnya.
Masalahnya, Facebook membuat Anda lupa diri untuk mengontrol makanan sehat yang masuk, dibanding mereka yang tidak berselancar Facebook.

4. Facebook itu mata-mata

Hati-hati! Facebook dapat digunakan untuk memata-matai Anda. Jika Anda adalah orang yang peduli akan privasi, ini jadi satu alasan buat Anda untuk lepas diri dari Facebook, sama sekali, bahkan semua media sosial.
The Guardian melaporkan Raytheon membuat Rapid Information Overlay Technology System, dapat digunakan untuk membobol data di media sosial bahkan metadata foto-foto Anda. Sistem ini dapat mencari tahu di mana Anda pergi, seperti apa bentuk Anda sebenarnya, dengan siapa dan bagaimana Anda berhubungan, dan bahkan memprediksi perilaku masa depan.
Dalam laporan The Guardian, disebut Raytheon belum menjual software, tapi ia mengaku sudah mengembangkan teknologi ini bersama pemerintah AS sebagai bagian dari penelitian dan pengembangan bersama sejak 2010, untuk membangun keamanan sistem nasional dan triliunan entitas maya.

5. Facebook jadi alasan Anda menunda pekerjaan

Berikan beberapa orang tugas besar, dan tebak di mana Anda bisa temukan mereka Yup, memeriksa Facebook, Twitter, belanja online, dan sejenisnya. Anda tahu mereka mengerjakannya dengan bahagia dan berhasil. Tapi Anda tidak tahu jika pekerjaan itu bisa lebih cepat rampung tanpa mampir dulu ke Facebook.

Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Kartu Kredit...



Semua yang Perlu Anda Tahu Tentang Kartu Kredit









Semua orang tahu apa itu kartu kredit, namun tidak semua memilikinya, entah karena belum mampu atau karena takut. Namun biasanya rasa takut ini hanya muncul bila kita belum mengenal sepenuhnya fungsi dan manfaat kartu kredit. Yuk kita kenali lebih jauh!

Kartu kredit adalah kartu pembayaran yang diterbitkan lembaga keuangan atau bank sebagai alat pembayaran. Kartu kredit memperbolehkan pemiliknya membayar barang dan jasa atas kesepakatan bahwa pemilik berjanji akan melunasinya di kemudian hari. Bank penerbit kemudian menentukan batas kredit maksimal yang dapat “dipinjam” untuk berbelanja atau ditarik tunai jika perlu. Dengan kartu kredit, pemilik dimungkinkan menunda pembayaran (berutang), tetapi dengan konsekuensi akan dikenakan bunga.

Cara penggunaan kartu kredit sangatlah mudah. Anda tinggal menyerahkan kartu kredit kepada kasir saat akan membayar sebuah pembelanjaan. Yang terpenting untuk diingat, ketika transaksi pembayaran dilakukan, Anda setuju untuk membayar "utang" tersebut kepada bank penerbit kartu. Hal tersebut ditandai dengan pembubuhan tanda tangan Anda di bukti pembayaran.

Keuntungan kartu kredit yang paling utama adalah kenyamanan. Kenyamanan dapat berarti tidak perlu membawa banyak uang tunai, dan adanya keleluasaan melakukan penundaan pembayaran. Kemudian, biasanya kartu kredit memberikan reward points sebagai dari setiap transaksi yang telah dilakukan, yang nantinya bisa diubah jadi diskon. Kartu kredit juga biasanya menyediakan potongan harga di toko atau restoran tertentu.

Namun saat ini masih saja ada yang terjebak paradigma yang salah tentang kartu kredit sehingga ia terjerat utang berkepanjangan. Agar tak salah langkah, pahami dulu dasar kartu kredit di bawah ini:

- Kartu kredit hanyalah alat pembayaran tanpa uang tunai dan untuk menunda pembayaran
- Kartu kredit tidak memberikan tambahan uang, sehingga berbelanja harus dibatasi
- Kartu kredit bukan pengganti uang tunai, karena setiap kali dipakai harus dibayar sebelum jatuh tempo
- Anda akan dikenakan bunga bila hanya membayar tagihan minimum
- Kartu kredit bukan alasan untuk terlihat bergaya dan modern. Pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan.

Setelah paham konsepnya, dibutuhkan langkah bijak dalam penggunaanya. Berikut beberapa tips seputar penggunaan kartu kredit:

1. Miliki tujuan yang jelas untuk mempunyai kartu kredit, misalnya sebagai pos dana darurat, untuk membeli kebutuhan liburan (tiket pemesanan hotel atau pesawat), untuk berbelanja online, atau berhemat makan di luar rumah.

2. Miliki paling banyak dua kartu saja (Visa dan Mastercard). Akan lebih baik dari dua penerbit yang berbeda yang memiliki benefit paling banyak dan bagus.

3. Batasi pemakaian maksimal 30% dari pemasukan bulanan, sehingga kalau terjadi sesuatu akan sanggup dilunasi.

4. Lunasi tagihan setiap bulan, jangan hanya membayar nilai minimumnya. Bayarlah sebelum waktu jatuh tempo agar tidak terkena bunga (3,5% per bulan = di atas 40% setahun!) dan denda.

5. Tarik tunai hanya jika benar-benar terpaksa.


Kartu kredit idealnya digunakan untuk berbelanja bulanan, membayar berbagai tagihan, membayar makan di restoran, pemesanan hotel, rumah sakit, dan lain-lain, dengan catatan Anda sudah memiliki uang untuk melunasinya atau Anda sudah mengetahui dari mana sumber uang untuk melunasinya.

Pergunakan kartu kreditmu dengan bijak ya…