Cuaca Jakarta dan sekitarnya sangat menyengat beberapa hari terakhir ini. Bahkan angin pun seakan enggan berhembus. Betulkah penyebabnya karena kenaikan temperatur panas bumi menyusul foto letupan sunspot matahari yang dilansir NASA baru-baru ini?
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrim BMKG Kukuh Ribudiyanto menepisnya. Dia mengatakan sebetulnya tidak ada hal yang ekstrim dalam beberapa hari belakangan ini. Cuaca panas yang menyengat kulit lebih disebabkan masa transisi menuju musim kemarau.
"Sebenarnya normal-normal saja. Biasanya kan ada awan kemudian turun hujan, sekarang mulai jarang sehingga radiasi matahari terasa di kulit kita," kata Kukuh saat dihubungi Selasa kemarin.
Data yang dihimpun BMKG, cuaca terpanas terjadi Senin 26 April 2010 di wilayah Cengkareng. Itu pun hanya 35,4 derajat celcius, tidak sampai menyentuh 37-38 derajat. "Itu yang paling tinggi. Jadi intinya normal saja, hanya terkait mau masuk ke musim kemarau sehingga awan-awan sudah jarang," kata dia.
Sebab jika dilihat dari posisi matahari, sebetulnya matahari ada di wilayah utara Khatulistiwa, tepatnya di lintang 23,5. Posisi ini tepat di atas Thailand.
Diakui Kukuh, memang ada saat-saat tertentu posisi bumi sangat dekat dengan matahari. "Kalau di Jawa akan terjadi nanti bulan Oktober, ini sifatnya tahunan. Yang terjadi sekarang ini karena tidak ada awan, banyak radiasi dan terjadi penguapan. Udara menjadi lembab sehingga terasa lebih panas walaupun data termometer menunjukkan cuma 33 derajat," katanya.
Kukuh mengatakan, saat ini cuaca di Jakarta berkisar 23-34 derajat celcius. Jauh lebih rendah dari kondisi beberapa waktu lalu yang sempat menyentuh 37 derajat celcius. "Tapi waktu itu banyak angin, jadi tidak terlalu terasa panas. Beda dengan sekarang, radiasi tidak ada halangan karena tidak ada awan, kemungkinan juga tidak ada angin," kata dia.
Meski begitu Kukuh tidak menepis perubahan lingkungan juga mulai mempengaruhi kondisi cuaca, baik lokal maupun global. "Sekarang kan banyak peruntukan lahan yang berubah, dari lahan hijau menjadi perumahan," kata dia. (hs)
Selasa, 27 April 2010
Jumat, 23 April 2010
Bahaya Kesehatan, Anak Jangan Pakai Ponsel Sebelum 12 Tahun
Bahaya Kesehatan, Anak Jangan Pakai Ponsel Sebelum 12 Tahun
Telepon genggam alias ponsel memang sudah menjadi kebutuhan yang sulit dipisahkan. Tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun kini banyak yang dibekali ponsel. Tapi para ahli mengingatkan, jangan pernah biarkan anak-anak menggunakan ponsel sebelum berusia 12 tahun.
Bahkan menurut fisikawan dan ahli di bidang radiasi, anak usia remaja pun sebaiknya hanya menggunakan ponsel untuk mengirim pesan singkat (SMS) saja, bukan untuk berbicara atau melakukan panggilan.
"Anak bukanlah orang dewasa yang bertubuh kecil, mereka tak seharusnya menggunakan ponsel sebelum usia 12 tahun," ujar Profesor Lawrie Challis, mantan kepala Mobile Telecommunications and Health Research programme (MTHR) seperti dilansir dari Dailymail, Sabtu (24/4/2010).
Profesor Challis mengatakan, hal tersebut memang masuk akal, karena sistem kekebalan tubuh anak-anak masih berkembang dan kita tahu bahwa mereka lebih sensitif terhadap hal-hal lain, seperti ultra-violet dari sinar matahari.
Sayangnya, banyak orangtua yang merasa tenang jika membekali anaknya ke sekolah dengan ponsel karena bisa memantau anak dengan mudah.
Tapi bagi Profesor Challis, alasan-alasan tersebut bukanlah ide yang baik. Kecuali jika memang ada alasan keamanan tertentu yang harus dilakukan.
Rekomendasi ini datang dari MTHR, dimana Profesor Challis masih menjadi anggota, yang meluncurkan hasil penelitian mereka selama 30 tahun tentang risiko penggunaan ponsel terhadap 250.000 warga Eropa, 100.000 warga Inggris termasuk partisipan anak-anak.
Peneliti mendata jumlah panggilan pada masing-masing ponsel partisipan dan membandingkannya dengan catatan kesehatan, untuk menentukan apakah ponsel memicu atau memperburuk kanker, termasuk kanker telinga, kulit dan otak.
Studi ini juga melihat apakah ponsel meningkatkan kemungkinan penyakit saraf seperti Alzheimer, Parkinson dan multiple sklerosis, stroke dan penyakit jantung, serta kondisi yang kurang serius seperti sakit kepala dan gangguan tidur.
Hasilnya, mereka yang berusia di bawah usia 12 tahun, yang memang dibekali ponsel oleh orang tuanya, paling rentan terhadap semua dampak negatif dari penggunaan ponsel.
Dan menurut para peneliti dari Imperial College London, hasil ini memang akan mengejutkan banyak orangtua. Tapi jika keadaannya mendesak dan anak-anak memang tidak bisa tanpa dibekali ponsel, pilihanya adalah dengan membekali anak ponsel beserta handset yang memang dirancang untuk anak.
"Jika orangtua khawatir, mereka dapat memantau anak-anak cukup dengan melakukan panggilan singkat, atau menggunakan perangkat hands-free," ujar John Cooke, direktur eksekutif Mobile Operators Association.
Menurutnya, orangtua harus bisa menimbang-nimbang antara manfaat jaminan nyata yang diberikan oleh teknologi ini terhadap kemungkinan efek kesehatan masa depan yang tidak diketahui.
Telepon genggam alias ponsel memang sudah menjadi kebutuhan yang sulit dipisahkan. Tak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun kini banyak yang dibekali ponsel. Tapi para ahli mengingatkan, jangan pernah biarkan anak-anak menggunakan ponsel sebelum berusia 12 tahun.
Bahkan menurut fisikawan dan ahli di bidang radiasi, anak usia remaja pun sebaiknya hanya menggunakan ponsel untuk mengirim pesan singkat (SMS) saja, bukan untuk berbicara atau melakukan panggilan.
"Anak bukanlah orang dewasa yang bertubuh kecil, mereka tak seharusnya menggunakan ponsel sebelum usia 12 tahun," ujar Profesor Lawrie Challis, mantan kepala Mobile Telecommunications and Health Research programme (MTHR) seperti dilansir dari Dailymail, Sabtu (24/4/2010).
Profesor Challis mengatakan, hal tersebut memang masuk akal, karena sistem kekebalan tubuh anak-anak masih berkembang dan kita tahu bahwa mereka lebih sensitif terhadap hal-hal lain, seperti ultra-violet dari sinar matahari.
Sayangnya, banyak orangtua yang merasa tenang jika membekali anaknya ke sekolah dengan ponsel karena bisa memantau anak dengan mudah.
Tapi bagi Profesor Challis, alasan-alasan tersebut bukanlah ide yang baik. Kecuali jika memang ada alasan keamanan tertentu yang harus dilakukan.
Rekomendasi ini datang dari MTHR, dimana Profesor Challis masih menjadi anggota, yang meluncurkan hasil penelitian mereka selama 30 tahun tentang risiko penggunaan ponsel terhadap 250.000 warga Eropa, 100.000 warga Inggris termasuk partisipan anak-anak.
Peneliti mendata jumlah panggilan pada masing-masing ponsel partisipan dan membandingkannya dengan catatan kesehatan, untuk menentukan apakah ponsel memicu atau memperburuk kanker, termasuk kanker telinga, kulit dan otak.
Studi ini juga melihat apakah ponsel meningkatkan kemungkinan penyakit saraf seperti Alzheimer, Parkinson dan multiple sklerosis, stroke dan penyakit jantung, serta kondisi yang kurang serius seperti sakit kepala dan gangguan tidur.
Hasilnya, mereka yang berusia di bawah usia 12 tahun, yang memang dibekali ponsel oleh orang tuanya, paling rentan terhadap semua dampak negatif dari penggunaan ponsel.
Dan menurut para peneliti dari Imperial College London, hasil ini memang akan mengejutkan banyak orangtua. Tapi jika keadaannya mendesak dan anak-anak memang tidak bisa tanpa dibekali ponsel, pilihanya adalah dengan membekali anak ponsel beserta handset yang memang dirancang untuk anak.
"Jika orangtua khawatir, mereka dapat memantau anak-anak cukup dengan melakukan panggilan singkat, atau menggunakan perangkat hands-free," ujar John Cooke, direktur eksekutif Mobile Operators Association.
Menurutnya, orangtua harus bisa menimbang-nimbang antara manfaat jaminan nyata yang diberikan oleh teknologi ini terhadap kemungkinan efek kesehatan masa depan yang tidak diketahui.
Kamis, 22 April 2010
Keriput Karena Gula
Keriput Karena Gula
oleh : Vera Farah Bararah -
Ilustrasi (Foto: health)
New York, Satu lagi fakta negatif jika terlalu doyan makan-makanan manis atau bergula. Bukan hanya bisa memicu diabetes, konsumsi gula berlebihan juga bisa memicu timbulnya keriput.
Jika seumur hidup seseorang banyak mengonsumsi gula, maka bisa membuat kulit menjadi kusam dan keriput. Selain diabetes, gula juga merusak gigi.
Hubungan gula dan keriput ini ada pada advanced glycation end products (AGEs), molekul di darah yang berbahaya. Semakin banyak jumlah gula yang dikonsumsi seseorang, maka semakin banyak AGEs yang berkembang.
"AGEs yang terakumulasi ini akan menumpuk dan merusak protein di sebelahnya dengan cara seperti domino," ujar Fredric Brandt, MD, serang dermatolog yang berpraktek di Miami dan New York City, seperti dikutip dari AOLHealth, Jumat (23/4/2010).
Protein yang paling rentan terhadap kerusakan dari AGEs adalah kolagen dan elastin, yaitu serat protein yang menjaga kulit agar tetap kencang dan elastis.
Kolagen juga merupakan protein yang paling umum di dalam tubuh. Setelah protein ini dirusak, maka kolagen serta elastin akan menjadi kering dan rapuh sehingga mengakibatkan kulit keriput dan kendur.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, efek-efek penuaan mulai terjadi sekitar usia 35 tahun dan akan meningkat dengan cepat setelah itu.
"Selain merusak kolagen, konsumsi tinggi gula ini juga dapat mempengaruhi tipe kolagen lain yang menjadi salah satu faktor untuk menentukan seberapa lama kulit seseorang bisa tahan terhadap risiko keriput," ungkap Brandt.
Kolagen yang paling banyak terdapat di kulit adalah tipe I, II. Serta tipe III yang paling stabil dan paling lama bertahan. Proses glikasi mengubah kolagen tipe III menjadi tipe I yang lebih rapuh. Jika hal ini terjadi, maka kulit akan terlihat keriput dan terasa kurang lentur. Salah satu cara untuk menonaktifkan AGEs adalah melalui enzim antioksidan alami di dalam tubuh.
"Kelompok yang sering menunjukkan tanda-tanda awal penuaan dini adalah penderita diabetes, Tapi hal ini juga tergantung dari seberapa baik penyakit tersebut dapat dikendalikan," ujar Karyn Grossman, seorang dermatolog di New York City dan Santa Monica.
Tidak ada kata terlambat untuk mengatasi hal ini, usahakan untuk meminimalkan jumlah asupan gula yang masuk ke dalam tubuh sehingga tidak merusak kulit
oleh : Vera Farah Bararah -
Ilustrasi (Foto: health)
New York, Satu lagi fakta negatif jika terlalu doyan makan-makanan manis atau bergula. Bukan hanya bisa memicu diabetes, konsumsi gula berlebihan juga bisa memicu timbulnya keriput.
Jika seumur hidup seseorang banyak mengonsumsi gula, maka bisa membuat kulit menjadi kusam dan keriput. Selain diabetes, gula juga merusak gigi.
Hubungan gula dan keriput ini ada pada advanced glycation end products (AGEs), molekul di darah yang berbahaya. Semakin banyak jumlah gula yang dikonsumsi seseorang, maka semakin banyak AGEs yang berkembang.
"AGEs yang terakumulasi ini akan menumpuk dan merusak protein di sebelahnya dengan cara seperti domino," ujar Fredric Brandt, MD, serang dermatolog yang berpraktek di Miami dan New York City, seperti dikutip dari AOLHealth, Jumat (23/4/2010).
Protein yang paling rentan terhadap kerusakan dari AGEs adalah kolagen dan elastin, yaitu serat protein yang menjaga kulit agar tetap kencang dan elastis.
Kolagen juga merupakan protein yang paling umum di dalam tubuh. Setelah protein ini dirusak, maka kolagen serta elastin akan menjadi kering dan rapuh sehingga mengakibatkan kulit keriput dan kendur.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, efek-efek penuaan mulai terjadi sekitar usia 35 tahun dan akan meningkat dengan cepat setelah itu.
"Selain merusak kolagen, konsumsi tinggi gula ini juga dapat mempengaruhi tipe kolagen lain yang menjadi salah satu faktor untuk menentukan seberapa lama kulit seseorang bisa tahan terhadap risiko keriput," ungkap Brandt.
Kolagen yang paling banyak terdapat di kulit adalah tipe I, II. Serta tipe III yang paling stabil dan paling lama bertahan. Proses glikasi mengubah kolagen tipe III menjadi tipe I yang lebih rapuh. Jika hal ini terjadi, maka kulit akan terlihat keriput dan terasa kurang lentur. Salah satu cara untuk menonaktifkan AGEs adalah melalui enzim antioksidan alami di dalam tubuh.
"Kelompok yang sering menunjukkan tanda-tanda awal penuaan dini adalah penderita diabetes, Tapi hal ini juga tergantung dari seberapa baik penyakit tersebut dapat dikendalikan," ujar Karyn Grossman, seorang dermatolog di New York City dan Santa Monica.
Tidak ada kata terlambat untuk mengatasi hal ini, usahakan untuk meminimalkan jumlah asupan gula yang masuk ke dalam tubuh sehingga tidak merusak kulit
Perut Rata Diawali dari Makanan
Jakarta, Punya perut rata tak hanya sedap dipandang mata tapi juga bagus untuk kesehatan. Miliki perut rata dengan mengawalinya dari makanan yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi.
Dengan memilah makanan yang tepat bisa membuat lemak-lemak luruh. Setelah mampu mengelola apa yang perlu dan harus dihindari, melakukan olahraga seperti sit up bisa membuat hasil yang lebih maksimal.
Kenapa punya perut rata itu penting?
Karena perut rata menandakan sistem metabolisme dan sistem kerja kardiovaskular (sistem peredaran darah) bekerja dengan baik. Sebaliknya, perut buncit kerap menyimpan masalah penumpukan lemak yang memicu berbagai penyakit.
Makanan yang harus dihindari untuk mendapat perut rata, seperti dilansir dari Ehow dan Ezinearticles, Jumat (23/4/2010) adalah:
1. Makanan yang digoreng
Perut yang rata tidak akan pernah diperoleh jika seseorang terus makan makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng mengandung lemak yang dapat tersimpan hingga di dalam sel dan jaringan di perut.
2. Minuman manis dan soda
Banyak mengonsumsi minuman manis terutama yang terbuat dari gula buatan, tentunya tidak akan membuat perut rata. Senyawa yang terkandung didalamnya dapat diubah menjadi lemak lebih cepat dari yang kita pikirkan, dan perut akan menjadi gudang dari lemak-lemak tersebut.
Contoh minuman yang harus dihindari adalah minuman ringan bersoda dan minuman beralkohol.
3. Makanan berkabohidrat tinggi
Karbohidrat dalam makanan dapat dikonversi menjadi lemak sangat cepat oleh tubuh. Jadi kurangilah porsi nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat. Sebagai gantinya, direkomendasikan untuk konsumsi roti gandum utuh dan pasta gandum.
4. Garam atau sodium
Mengonsumsi banyak garam sama halnya dengan menampung banyak air dalam tubuh, yang akan membuat tubuh gemuk dan terlihat bengkak. Hal ini karena garam dapat mengikat air dalam tubuh, sehingga akan membuat perut buncit.
5. Makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans yang banyak terdapat pada makanan olahan merupakan makanan yang tidak sehat. Selain itu, lemak trans juga bisa membuat perut terlihat buncit.
Sebagai gantinya, seperti dilansir dari 2losebellyfat, Jumat (23/4/2010), ada tiga makanan utama yang akan membantu meratakan perut, mengurangi nafsu dan memberi lebih banyak energi, yaitu:
1. Buah dan sayuran kaya serat
Karena buah-buahan dan sayuran mengandung banyak serat, mereka akan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Dan peneliti percaya bahwa tingginya kadar antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten menangkis lemak di perut.
Beta-karoten bisa didapat dari wortel, melon, squash, dan buah persik. Dan vitamin C bisa diperoleh dari jeruk dan buah berry.
Sebenarnya semua berry seperti blackberry, blueberry, raspberry dan strawberry adalah pilihan yang sangat baik untuk hidangan penutup (desert). Dan sayuran kering serta kacang merah, kacang lima, kacang hitam, kacang polong, dan lentil tinggi kandungan serat tinggi.
2. Daging tak berlemak
Menurut penelitian dari Skidmore College dan Rumah Sakit Universitas Kopenhagen, makan protein tambahan sangat berguna bagi mereka diatas usia 40 tahun untuk mengurangi lemak perut.
Sekitar 25 persen kalori harian haruslah berupa protein, dan kita harus memperhatikan daging yang kita makan.
Pilih ikan, kerang, unggas tanpa kulit dan daging tanpa lemak, tidak lebih dari 6 ons setiap harinya, dan harus dimasak. Udang dan lobster memiliki kolesterol lebih tinggi dibandingkan dengan ikan jenis lain, tetapi mereka mengandung lemak jenuh dan lemak total yang lebih rendah dari sebagian besar daging dan unggas.
3. Kacang Dan Biji
Kacang merupakan salah satu tanaman sumber protein terbaik. Kacang kaya akan serat, fitonutrien dan antioksidan seperti vitamin E dan selenium.
Kacang juga tinggi sterol dan lemak, tapi sebagian besar lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 yang merupakan lemak baik. Makanan ini juga akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain kacang, biji-bijian seperti biji rami, biji labu dan biji bunga matahari juga menawarkan konten kaya serat yang sama dan banyak manfaat kesehatan.
Selain makanan, cara makan juga perlu diperhatikan. Makanlah secara perlahan-lahan, makanan yang tidak terkunyah sempurna akan menjadi bagian-bagian kecil, sehingga tidak dapat dicerna sempurna dan menghasilkan banyak gas.
Dengan memilah makanan yang tepat bisa membuat lemak-lemak luruh. Setelah mampu mengelola apa yang perlu dan harus dihindari, melakukan olahraga seperti sit up bisa membuat hasil yang lebih maksimal.
Kenapa punya perut rata itu penting?
Karena perut rata menandakan sistem metabolisme dan sistem kerja kardiovaskular (sistem peredaran darah) bekerja dengan baik. Sebaliknya, perut buncit kerap menyimpan masalah penumpukan lemak yang memicu berbagai penyakit.
Makanan yang harus dihindari untuk mendapat perut rata, seperti dilansir dari Ehow dan Ezinearticles, Jumat (23/4/2010) adalah:
1. Makanan yang digoreng
Perut yang rata tidak akan pernah diperoleh jika seseorang terus makan makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng mengandung lemak yang dapat tersimpan hingga di dalam sel dan jaringan di perut.
2. Minuman manis dan soda
Banyak mengonsumsi minuman manis terutama yang terbuat dari gula buatan, tentunya tidak akan membuat perut rata. Senyawa yang terkandung didalamnya dapat diubah menjadi lemak lebih cepat dari yang kita pikirkan, dan perut akan menjadi gudang dari lemak-lemak tersebut.
Contoh minuman yang harus dihindari adalah minuman ringan bersoda dan minuman beralkohol.
3. Makanan berkabohidrat tinggi
Karbohidrat dalam makanan dapat dikonversi menjadi lemak sangat cepat oleh tubuh. Jadi kurangilah porsi nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat. Sebagai gantinya, direkomendasikan untuk konsumsi roti gandum utuh dan pasta gandum.
4. Garam atau sodium
Mengonsumsi banyak garam sama halnya dengan menampung banyak air dalam tubuh, yang akan membuat tubuh gemuk dan terlihat bengkak. Hal ini karena garam dapat mengikat air dalam tubuh, sehingga akan membuat perut buncit.
5. Makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans yang banyak terdapat pada makanan olahan merupakan makanan yang tidak sehat. Selain itu, lemak trans juga bisa membuat perut terlihat buncit.
Sebagai gantinya, seperti dilansir dari 2losebellyfat, Jumat (23/4/2010), ada tiga makanan utama yang akan membantu meratakan perut, mengurangi nafsu dan memberi lebih banyak energi, yaitu:
1. Buah dan sayuran kaya serat
Karena buah-buahan dan sayuran mengandung banyak serat, mereka akan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Dan peneliti percaya bahwa tingginya kadar antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten menangkis lemak di perut.
Beta-karoten bisa didapat dari wortel, melon, squash, dan buah persik. Dan vitamin C bisa diperoleh dari jeruk dan buah berry.
Sebenarnya semua berry seperti blackberry, blueberry, raspberry dan strawberry adalah pilihan yang sangat baik untuk hidangan penutup (desert). Dan sayuran kering serta kacang merah, kacang lima, kacang hitam, kacang polong, dan lentil tinggi kandungan serat tinggi.
2. Daging tak berlemak
Menurut penelitian dari Skidmore College dan Rumah Sakit Universitas Kopenhagen, makan protein tambahan sangat berguna bagi mereka diatas usia 40 tahun untuk mengurangi lemak perut.
Sekitar 25 persen kalori harian haruslah berupa protein, dan kita harus memperhatikan daging yang kita makan.
Pilih ikan, kerang, unggas tanpa kulit dan daging tanpa lemak, tidak lebih dari 6 ons setiap harinya, dan harus dimasak. Udang dan lobster memiliki kolesterol lebih tinggi dibandingkan dengan ikan jenis lain, tetapi mereka mengandung lemak jenuh dan lemak total yang lebih rendah dari sebagian besar daging dan unggas.
3. Kacang Dan Biji
Kacang merupakan salah satu tanaman sumber protein terbaik. Kacang kaya akan serat, fitonutrien dan antioksidan seperti vitamin E dan selenium.
Kacang juga tinggi sterol dan lemak, tapi sebagian besar lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 yang merupakan lemak baik. Makanan ini juga akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain kacang, biji-bijian seperti biji rami, biji labu dan biji bunga matahari juga menawarkan konten kaya serat yang sama dan banyak manfaat kesehatan.
Selain makanan, cara makan juga perlu diperhatikan. Makanlah secara perlahan-lahan, makanan yang tidak terkunyah sempurna akan menjadi bagian-bagian kecil, sehingga tidak dapat dicerna sempurna dan menghasilkan banyak gas.
Zat Gizi yang Mengerem Darah Tinggi
Sebetulnya saya penderita Darah Tinggi or Hipertensi, setidaknya artikel dari Pak Dokter dibawah ini bisa memberi informasi berharga buat saya secara pribadi supaya saya sehat selalu. Tapi kalau kantong lagi kosong pusing juga siiih (loh gimana sih?...)
Zat Gizi yang Mengerem Darah Tinggi
Dari : dr. Fendie K Syailawan -
Jakarta, Penderita hipertensi biasanya lebih banyak fokus untuk mengurangi garam agar darah tingginya tak kumat. Tapi sebenarnya darah tinggi tak melulu soal mengontrol garam, karena ada zat-zat gizi yang bisa mengerem darah tinggi.
Hipertensi adalah suatu jenis penyakit degeneratif yang mana berarti akan lebih sering terjadi pada usia menjelang tua. Untuk lebih mudahnya, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah yang sama dengan atau lebih tinggi dari 140/90 mmHg dengan metode pengukuran yang benar.
Satu faktor penting yang tak bisa diabaikan dalam pencegahan dan pengobatan hipertensi adalah zat gizi. Tentunya masih ada banyak faktor lain yang berperan dalam hipertensi.
Anggapan orang pada umumnya adalah hipertensi hanya dipengaruhi oleh zat gizi yang bernama garam atau sodium (natrium). Ternyata hal itu tak sepenuhnya benar.
dr. Fendie K Syailawan, Jumat (23/4/2010) mencatat banyak zat gizi lain yang sangat berperan penting dalam pencegahan maupun membantu mengontrol penyakit ini. Zat gizi itu antara lain kalium, kalsium, magnesium, serat dan protein.
1. Kalium atau potassium yang secara alamiah banyak terdapat di kacang kedelai dan kacang merah bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah (vasodilator) dan membantu mengeluarkan natrium lewat kemih (natriuretik).
2. Kalsium yang banyak terkandung di dalam bahan makanan alami seperti biji wijen, agar-agar dan kacang kedelai ternyata juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara meregulasi hormon paratiroid dan juga bisa berperan sebagai zat natriuretik.
3. Magnesium dapat mengatur aktivitas pompa Natrium-Kalium/ATPase sehingga turut membantu mengontrol tekanan darah supaya tetap dalam keadaan normal. Magnesium banyak terdapat dalam sayuran hijau, biji-bijian dan kacang-kacangan.
4. Serat makanan (dietary fiber) terbukti bisa meregulasi insulin tipe tertentu yang pada akhirnya juga membantu membuat tekanan darah dalam angka yang normal. Serat ini terdapat di semua makanan nabati seperti padi-padian, biji-bijian, polong-polongan, sayur dan buah serta tidak terdapat dalam makanan hewani. Serat ternyata juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah dengan mengatur produksi garam empedu di hati.
5. Protein melalui asam amino tertentu dapat mengatur neurotransmitter (substansi penghantar di pembuluh saraf) yang berhubungan dengan tekanan darah. Tentunya ini berefek baik bagi tekanan darah.
Selain zat gizi di atas, ada zat-zat gizi lain yang justru memperburuk keadaan hipertensi yakni konsumsi lemak, alkohol dan berat badan yang berlebih atau obesitas.
Jadi tidak ada salahnya mencegah hipertensi dengan dimulai dari makanan setiap hari. Bagi penderita hipertensi sendiri, zat-zat di atas tentunya pasti dapat membantu dalam pengobatan hipertensi.
dr. Fendie K Syailawan
Anggota Ikatan Dokter Indonesia
di Jakarta(ir/ir)
Zat Gizi yang Mengerem Darah Tinggi
Dari : dr. Fendie K Syailawan -
Jakarta, Penderita hipertensi biasanya lebih banyak fokus untuk mengurangi garam agar darah tingginya tak kumat. Tapi sebenarnya darah tinggi tak melulu soal mengontrol garam, karena ada zat-zat gizi yang bisa mengerem darah tinggi.
Hipertensi adalah suatu jenis penyakit degeneratif yang mana berarti akan lebih sering terjadi pada usia menjelang tua. Untuk lebih mudahnya, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah yang sama dengan atau lebih tinggi dari 140/90 mmHg dengan metode pengukuran yang benar.
Satu faktor penting yang tak bisa diabaikan dalam pencegahan dan pengobatan hipertensi adalah zat gizi. Tentunya masih ada banyak faktor lain yang berperan dalam hipertensi.
Anggapan orang pada umumnya adalah hipertensi hanya dipengaruhi oleh zat gizi yang bernama garam atau sodium (natrium). Ternyata hal itu tak sepenuhnya benar.
dr. Fendie K Syailawan, Jumat (23/4/2010) mencatat banyak zat gizi lain yang sangat berperan penting dalam pencegahan maupun membantu mengontrol penyakit ini. Zat gizi itu antara lain kalium, kalsium, magnesium, serat dan protein.
1. Kalium atau potassium yang secara alamiah banyak terdapat di kacang kedelai dan kacang merah bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah (vasodilator) dan membantu mengeluarkan natrium lewat kemih (natriuretik).
2. Kalsium yang banyak terkandung di dalam bahan makanan alami seperti biji wijen, agar-agar dan kacang kedelai ternyata juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara meregulasi hormon paratiroid dan juga bisa berperan sebagai zat natriuretik.
3. Magnesium dapat mengatur aktivitas pompa Natrium-Kalium/ATPase sehingga turut membantu mengontrol tekanan darah supaya tetap dalam keadaan normal. Magnesium banyak terdapat dalam sayuran hijau, biji-bijian dan kacang-kacangan.
4. Serat makanan (dietary fiber) terbukti bisa meregulasi insulin tipe tertentu yang pada akhirnya juga membantu membuat tekanan darah dalam angka yang normal. Serat ini terdapat di semua makanan nabati seperti padi-padian, biji-bijian, polong-polongan, sayur dan buah serta tidak terdapat dalam makanan hewani. Serat ternyata juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah dengan mengatur produksi garam empedu di hati.
5. Protein melalui asam amino tertentu dapat mengatur neurotransmitter (substansi penghantar di pembuluh saraf) yang berhubungan dengan tekanan darah. Tentunya ini berefek baik bagi tekanan darah.
Selain zat gizi di atas, ada zat-zat gizi lain yang justru memperburuk keadaan hipertensi yakni konsumsi lemak, alkohol dan berat badan yang berlebih atau obesitas.
Jadi tidak ada salahnya mencegah hipertensi dengan dimulai dari makanan setiap hari. Bagi penderita hipertensi sendiri, zat-zat di atas tentunya pasti dapat membantu dalam pengobatan hipertensi.
dr. Fendie K Syailawan
Anggota Ikatan Dokter Indonesia
di Jakarta(ir/ir)
Senin, 12 April 2010
Obat Generik, Obat Bermerk, Obat Paten
Obat generik, obat bermerk, obat paten ...
Ada berita menarik bahwa harga obat generik bermerk akan turun mulai 1 Juli 2006.
Diharapkan harga obat akan makin terjangkau.
Tetapi pernah bingung nggak, apa sih bedanya? Ada obat generik, obat bermerk, obat paten,
obat keras ....
Mari coba kita pelajar bersama-sama.
Obat dibuat dari bahan-bahan tertentu, yang setelah diteliti sekian lama, ditemukan "zat inti berkhasiat terapetik".
Zat ini yang secara umum disebut "generik".
Setelah disetujui oleh otoritas kesehatan, dari bahan generik ini, bisa dibuat "obat generik".
Tetapi kan untuk penelitian butuh dana besar sekali, waktu lama bertahun-tahun wong sebenarnya standar etikanya berat sekali.
Karena itu, perusahaan yang menemukannya mendapatkan hak paten selama 20 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, tidak boleh ada
perusahaan lain yang memproduksi obat dari bahan generik yang sama.
Karena itu, obat-obat temuan baru atau yang relatif baru, masih dalam masa paten, belum ada produksi "obat generik"nya.
Yang beredar adalah merk dagang dari perusahaan pemegang paten.
Misalnya, obat-obat terapi untuk pengelolaan kadar lipid darah atau hipertensi dengan gangguan jantung/ginjal (golongan statin), banyak dimunculkan bahan generik baru.
Akibatnya, relatif sukar ditemukan produk obat generiknya.
Begitu juga obat untuk gangguan lambung dan saluran cerna, dari semula kita kenal sekali "antacid", sekarang sudah banyak ragamnya (artinya bahan generiknya sudah bukan hanya antacid lagi).
Yang kadang salah kaprah, kita suka bilang: ini obat paten.
Sebenarnya, yang ada di pasaran itu hanya obat bermerk dagang atau obat generik.
Istilah "paten" itu hanya soal hak paten seperti penjelasan sebelumnya.
Yang sering salah disebut "obat paten" adalah produk MNC (Multi National Company).
Sebenarnya tidak semua obat yang dipasarkan oleh orang bule itu masih dalam kerangka paten.
Jadi itu merk dagangnya saja.
(Sayang memang, kita masih harus bersedih bahwa hampir semua obat yang ada di pasaran, bahan baku atau malah build-up product-nya masih harus diimpor.
Mari sama-sama kita doakan ada dokter yang jadi Presiden - kalau Doktor kan sudah - biar yang begini segera dapat perhatian ya).
Kalau masa paten sudah terlewati, maka semua perusahaan boleh memproduksi obat dari bahan generik tersebut, dengan berbagai teknik produksi maupun pengemasan, jadilah obat bermerk dagang. Jumlah merk dagang dari satu jenis bahan generik, bisa bermacam-macam, bisa sampai puluhan bahkan ratusan.
Namanya usaha dagang, ya tentu harus ada margin of interest kan.
Karena itu, produksi generik sebenarnya tanggung jawab pemerintah, melalui BUMN.
Obat generik ini bisa dipasarkan dalam bentuk tanpa bungkus/kemasan/logo, seperti beberapa yang kita lihat di RS/puskesmas.
Bisa juga dalam kemasan dari BUMN (perusahaan ini juga bisa memproduksi merk dagang).
Jadi, kalau sampai kita tidak bisa mendapatkan obat generik, itu alasannya 2:
1. Memang masih dalam masa paten, belum bisa diproduksi.
2. Pemerintah belum sanggup menyediakan
(alasan ketiga yang tidak boleh terjadi: apotik tidak punya stock).
Tetapi sebenarnya perusahaan swasta juga bisa ikut memproduksi kemasan obat generik.
Biasanya adalah obat-obat yang sering digunakan pada kasus-kasus kesehatan sehari-hari (kelompok ini sering disebut obat essensial).
Tentu dalam hal ini ada perhitungan bisnis tersendiri, termasuk melihat tren perkembangan pola penyakit.
Bisa juga ada kondisi khusus seperti terjadinya wabah global, bisa saja perusahaan farmasi besar ikut serta membuat produksi massal obat generik (yah itung-itung kan bagian dari Corporate Social Responsibility).
Produksi obat generik dari perusahaan swasta ini diberi tanda logo/nama perusahaan swasta pembuatnya, "obat generik berlogo" atau "obat generik bermerk".
Nah, kelompok inilah yang berita tersebut akan turun harganya mulai 1 Juli 2006 nanti.
(Dari adanya dwi-produksi ini, ada suara bahwa perusahaan farmasi kadang harus main subsidi silang, agar obat generik tetap murah, meskipun risikonya obat bermerk jadi mahal.
Saya tidak bisa mengkonfirmasi, karena tidak cukup pengalaman di bidang ini).
Kita belajar saja yang sering kita temui sehari-hari.
Contoh obat generik yang sering kita lihat: paracetamol, gliserilguaiakolat, dekstrometorfan, difenhidramin, chlorpheniramin maleat, amoksisilin, eritromisin, gentamisin, dan banyak lagi (Jangan-jangan malah terasa begitu asing ya di telinga kita?).
Di pasaran, di samping produk generik, dari bahan generik ini dijual sebagai merk dagang dengan berbagai nama pula. amoksisilin misalnya,
katanya lebih dari 100 merk dagang yang ada.
Pasti malah lebih sering mendengar merk: Amoxan, Abdimox, Amoxil, Bellamox, Dexymox, Ethimox, Farmoxyl, ...
Pertanyaannya, kalau sudah lepas paten, sudah ada produk generiknya, mengapa masih ada merk dagang?
Ada beberapa hal, dalam pandangan saya:
Soal cari untung, saya nggak komentar, wong rejeki orang kok diutak-utik, pamali katanya kan hehehe ...
Ilmu pengetahuan terus berkembang, sekarang pun usaha menemukan obat baru tetap berjalan.
Inti temuan baru bisa benar-benar baru,
atau memperbaiki yang sudah ada.
Yang benar-benar baru mungkin lebih mudah dipahami.
Kita bahas yang bertujuan memperbaiki yang sudah ada.
Contoh yang gampang, kita sudah mengenal sekali CTM (chlorpheniramine maleat),
sebagai anti-histamin pada terapi reaksi alergi.
Obat ini memiliki efek samping "sedasi" (menimbulkan kantuk).
Efek sedasi ini merugikan bagi kualitas hidup penggunanya, sekaligus sering disalah gunakan.
Ilmu pengetahuan mengembangkan anti-histamin generasi kedua, salah satunya adalah cetirizine hydrochloride, dengan efek sedasi minimal dibandingkan CTM (ini salah satu keuntungannya saja, dibandingkan CTM).
Karena relatif masih baru, setahu saya, belum ada produk generiknya (masih dalam masa paten, mungkin hampir/baru saja berakhir).
Merk dagangnya untuk pasar Indonesia adalah Ryzen dan Riztec (di negara lain beda-beda merk dagang ini).
Di samping tentu menemukan obat generasi baru itu lebih sulit, karena harus punya beberapa kelebihan dibandingkan obat yang sudah ada.
Kalau nggak, ya ngapain pakai obat jenis baru,
iya to?
Karena itu, kalau untuk suatu kondisi dokter merekomendasikan pemberian Ryzen,
jangan tergesa-gesa menilai "gimana sih dokternya, kan ada CTM yang murah".
Mungkin ada pertimbangan lain, dan itu yang sebaiknya kita tahu.
Caranya, ya tanya-ken apa?
Di samping temuan baru, bisa juga merk dagang menambahkan kombinasi zat lain untuk memperkuat kerja "bahan generik"nya.
Contoh yang gampang, di puskesmas ada ergotamine tartrate untuk terapi migrain (jangan salah dimengerti, obat ini tidak hanya untuk migrain).
Pada merk dagangnya ditambahkan caffeine dosis tertentu, untuk memperkuat kerja dari ergotamine tartrate tersebut.
Ada juga obat lain, yang produk merk dagangnya menambahkan zat tertentu agar absorbsinya di saluran cerna lebih maksimal.
(Soal cerita pernak-pernik dibalik caffeine ini juga menarik, tetapi kayaknya rada rumit, malah bikin pusing mungkin ya.)
Ada juga pertimbangan merk dagang untuk memperbaiki kinerja melalui perubahan kemasan obat.
Misalnya, pada obat generiknya berbentuk kaplet lepasan tanpa bungkus (tablet berbentuk seperti kapsul).
Pada generik berlogo, dibungkus dan ditambahkan salut enterik (mencegah penghancuran oleh asam lambung).
Pada merk dagangnya, dibuat sebagai kapsul
bergranul, di samping mencegah penghancuran oleh asam lambung, juga bertujuan pelepasannya lebih merata.
Ada juga yang makin banyak, merk dagang mengemas untuk maksud "SR" (slow-release,
atau extended release) agar obat dilepaskan perlahan-lahan.
Tujuannya, misalnya cukup minum sekali sehari, tetapi efektifitas bertahan 24 jam.
Ini membantu bagi penderita penyakit kronis.
Contoh saja, diltiazem hydrochloride obat hipertensi, merk dagangnya dikemas sebagai Herbesser SR (sekedar contoh saja).
Ada juga pertimbangan untuk memperbaiki tingkat keberhasilan pemberian.
Dalam hal anak-anak, misalnya obat anti-piretik generik berbentuk sirup dari bahan sirup dasar (syrup simpleks).
Pada merk dagangnya, bisa dikemas sebagai syrup berasa buah, beraroma jeruk, agar anak-anak lebih mau minum.
Ada juga yang mengemas sebagai drop agar lebih mudah diberikan dan takarannya lebih terukur (daripada petunjuk "bayi 2-4 bulan 2,5 ml atau setengah sendok teh" misalnya.
Ini sekedar contoh lho ya, jangan dipakai pegangan).
Contoh lain, ada bahan generik untuk diteteskan di hidung guna mengencerkan ingus.
Obat generiknya berbentuk cairan biasa, sedang merk dagangnya dibuat dalam bentuk drop agar lebih mudah diberikan, tidak merepotkan penggunanya. Contoh lagi, obat tetes mata generik,
dalam kemasan satu botol untuk dipakai berulang. Sedang merk dagangnya bisa dibuat dalam kemasan sekali pakai, untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan perubahan isi cairan.
Contoh-contoh tersebut, adalah yang sehari-hari kita temui.
Sedangkan di lapangan klinik di RS, masih banyak contoh-contoh lain, namun kurang kita kenal sehari-hari.
Termasuk dalam hal ini menjawab mengapa kita masih suka mendapatkan puyer?
Alasan utamanya adalah kemudahan pemberian. Memang, seharusnya semua obat diminum sesuai kemasan aslinya.
Namun, memang sebagian obat terutama obat generik masih dalam kemasan dasar, seperti tablet, kaplet, di samping yang sudah berbentuk sirup dasar.
(Jadi ingat. Bahaya pertama pemberian puyer adalah risiko polifarmasinya, baru bicara soal kenapa bentuknya puyer.
Yang lebih penting, kita tahu apa isi puyernya, sehingga bisa memutuskan penggunaannya.
Caranya, tanya-ken apa?).
Beberapa poin agar tidak salah mencari pegangan:
1. Betul sekali, bila memang memungkinkan, mengapa tidak menggunakan obat generik?
Toh, zat inti terapetiknya sama.
Sebaliknya, mohon juga jangan tergesa-gesa untuk menilai buruk dokternya, bila memberikan rekomendasi obat merk dagang.
Yang penting, tanyakan alasannya, bila memang kita belum tahu.
Setelah tahu alasannya, kita akan lebih mudah mengkonfirmasikannya, sebelum menilai "what kind of doctor he/she is" (tulus atau sekedar ngejar fulus).
2. Dengan mengetahui apa alasannya, kita akan makin mantap memutuskan: yakin menggunakan obat generik atau terpaksa menggunakan merk dagang. Yang sekarang menggunakan merk dagang,
coba tanyakan termasuk pada diri sendiri, apa sih alasannya?
Kalau memang alasan itu valid dan reasonable,
ya tidak perlu malu atau merasa gagal.
Sebaliknya kalau ternyata pakai merk dagang sekedar karena belum tahu, ya nggak masalah,
tinggal ganti strategi ganti obat generik,
wong sekarang sudah tahu.
3. Agar kelihatan lebih "mantep", kita pakai istilah yang lebih pas.
Apalagi kalau ngomong sama dokter, jadi kan dokternya makin yakin "oh, pasien gue satu ini makin pinter aje, belajar di mana sih".
Catatan: ketika membahas suatu obat/bahan obat generik, etika penulisannya dengan huruf kecil bila di tengah kalimat dan tidak menyebut merk dagangnya. Penyebutan merk dagang, diawali huruf kapital, dilakukan untuk pembahasan khusus tentang obat tersebut sebagai informasi.
Selanjutnya kita akan belajar apa sih obat bebas, obat keras?
Mari tarik nafas dulu ....
Nanti saking asyiknya lupa ...
Ada berita menarik bahwa harga obat generik bermerk akan turun mulai 1 Juli 2006.
Diharapkan harga obat akan makin terjangkau.
Tetapi pernah bingung nggak, apa sih bedanya? Ada obat generik, obat bermerk, obat paten,
obat keras ....
Mari coba kita pelajar bersama-sama.
Obat dibuat dari bahan-bahan tertentu, yang setelah diteliti sekian lama, ditemukan "zat inti berkhasiat terapetik".
Zat ini yang secara umum disebut "generik".
Setelah disetujui oleh otoritas kesehatan, dari bahan generik ini, bisa dibuat "obat generik".
Tetapi kan untuk penelitian butuh dana besar sekali, waktu lama bertahun-tahun wong sebenarnya standar etikanya berat sekali.
Karena itu, perusahaan yang menemukannya mendapatkan hak paten selama 20 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, tidak boleh ada
perusahaan lain yang memproduksi obat dari bahan generik yang sama.
Karena itu, obat-obat temuan baru atau yang relatif baru, masih dalam masa paten, belum ada produksi "obat generik"nya.
Yang beredar adalah merk dagang dari perusahaan pemegang paten.
Misalnya, obat-obat terapi untuk pengelolaan kadar lipid darah atau hipertensi dengan gangguan jantung/ginjal (golongan statin), banyak dimunculkan bahan generik baru.
Akibatnya, relatif sukar ditemukan produk obat generiknya.
Begitu juga obat untuk gangguan lambung dan saluran cerna, dari semula kita kenal sekali "antacid", sekarang sudah banyak ragamnya (artinya bahan generiknya sudah bukan hanya antacid lagi).
Yang kadang salah kaprah, kita suka bilang: ini obat paten.
Sebenarnya, yang ada di pasaran itu hanya obat bermerk dagang atau obat generik.
Istilah "paten" itu hanya soal hak paten seperti penjelasan sebelumnya.
Yang sering salah disebut "obat paten" adalah produk MNC (Multi National Company).
Sebenarnya tidak semua obat yang dipasarkan oleh orang bule itu masih dalam kerangka paten.
Jadi itu merk dagangnya saja.
(Sayang memang, kita masih harus bersedih bahwa hampir semua obat yang ada di pasaran, bahan baku atau malah build-up product-nya masih harus diimpor.
Mari sama-sama kita doakan ada dokter yang jadi Presiden - kalau Doktor kan sudah - biar yang begini segera dapat perhatian ya).
Kalau masa paten sudah terlewati, maka semua perusahaan boleh memproduksi obat dari bahan generik tersebut, dengan berbagai teknik produksi maupun pengemasan, jadilah obat bermerk dagang. Jumlah merk dagang dari satu jenis bahan generik, bisa bermacam-macam, bisa sampai puluhan bahkan ratusan.
Namanya usaha dagang, ya tentu harus ada margin of interest kan.
Karena itu, produksi generik sebenarnya tanggung jawab pemerintah, melalui BUMN.
Obat generik ini bisa dipasarkan dalam bentuk tanpa bungkus/kemasan/logo, seperti beberapa yang kita lihat di RS/puskesmas.
Bisa juga dalam kemasan dari BUMN (perusahaan ini juga bisa memproduksi merk dagang).
Jadi, kalau sampai kita tidak bisa mendapatkan obat generik, itu alasannya 2:
1. Memang masih dalam masa paten, belum bisa diproduksi.
2. Pemerintah belum sanggup menyediakan
(alasan ketiga yang tidak boleh terjadi: apotik tidak punya stock).
Tetapi sebenarnya perusahaan swasta juga bisa ikut memproduksi kemasan obat generik.
Biasanya adalah obat-obat yang sering digunakan pada kasus-kasus kesehatan sehari-hari (kelompok ini sering disebut obat essensial).
Tentu dalam hal ini ada perhitungan bisnis tersendiri, termasuk melihat tren perkembangan pola penyakit.
Bisa juga ada kondisi khusus seperti terjadinya wabah global, bisa saja perusahaan farmasi besar ikut serta membuat produksi massal obat generik (yah itung-itung kan bagian dari Corporate Social Responsibility).
Produksi obat generik dari perusahaan swasta ini diberi tanda logo/nama perusahaan swasta pembuatnya, "obat generik berlogo" atau "obat generik bermerk".
Nah, kelompok inilah yang berita tersebut akan turun harganya mulai 1 Juli 2006 nanti.
(Dari adanya dwi-produksi ini, ada suara bahwa perusahaan farmasi kadang harus main subsidi silang, agar obat generik tetap murah, meskipun risikonya obat bermerk jadi mahal.
Saya tidak bisa mengkonfirmasi, karena tidak cukup pengalaman di bidang ini).
Kita belajar saja yang sering kita temui sehari-hari.
Contoh obat generik yang sering kita lihat: paracetamol, gliserilguaiakolat, dekstrometorfan, difenhidramin, chlorpheniramin maleat, amoksisilin, eritromisin, gentamisin, dan banyak lagi (Jangan-jangan malah terasa begitu asing ya di telinga kita?).
Di pasaran, di samping produk generik, dari bahan generik ini dijual sebagai merk dagang dengan berbagai nama pula. amoksisilin misalnya,
katanya lebih dari 100 merk dagang yang ada.
Pasti malah lebih sering mendengar merk: Amoxan, Abdimox, Amoxil, Bellamox, Dexymox, Ethimox, Farmoxyl, ...
Pertanyaannya, kalau sudah lepas paten, sudah ada produk generiknya, mengapa masih ada merk dagang?
Ada beberapa hal, dalam pandangan saya:
Soal cari untung, saya nggak komentar, wong rejeki orang kok diutak-utik, pamali katanya kan hehehe ...
Ilmu pengetahuan terus berkembang, sekarang pun usaha menemukan obat baru tetap berjalan.
Inti temuan baru bisa benar-benar baru,
atau memperbaiki yang sudah ada.
Yang benar-benar baru mungkin lebih mudah dipahami.
Kita bahas yang bertujuan memperbaiki yang sudah ada.
Contoh yang gampang, kita sudah mengenal sekali CTM (chlorpheniramine maleat),
sebagai anti-histamin pada terapi reaksi alergi.
Obat ini memiliki efek samping "sedasi" (menimbulkan kantuk).
Efek sedasi ini merugikan bagi kualitas hidup penggunanya, sekaligus sering disalah gunakan.
Ilmu pengetahuan mengembangkan anti-histamin generasi kedua, salah satunya adalah cetirizine hydrochloride, dengan efek sedasi minimal dibandingkan CTM (ini salah satu keuntungannya saja, dibandingkan CTM).
Karena relatif masih baru, setahu saya, belum ada produk generiknya (masih dalam masa paten, mungkin hampir/baru saja berakhir).
Merk dagangnya untuk pasar Indonesia adalah Ryzen dan Riztec (di negara lain beda-beda merk dagang ini).
Di samping tentu menemukan obat generasi baru itu lebih sulit, karena harus punya beberapa kelebihan dibandingkan obat yang sudah ada.
Kalau nggak, ya ngapain pakai obat jenis baru,
iya to?
Karena itu, kalau untuk suatu kondisi dokter merekomendasikan pemberian Ryzen,
jangan tergesa-gesa menilai "gimana sih dokternya, kan ada CTM yang murah".
Mungkin ada pertimbangan lain, dan itu yang sebaiknya kita tahu.
Caranya, ya tanya-ken apa?
Di samping temuan baru, bisa juga merk dagang menambahkan kombinasi zat lain untuk memperkuat kerja "bahan generik"nya.
Contoh yang gampang, di puskesmas ada ergotamine tartrate untuk terapi migrain (jangan salah dimengerti, obat ini tidak hanya untuk migrain).
Pada merk dagangnya ditambahkan caffeine dosis tertentu, untuk memperkuat kerja dari ergotamine tartrate tersebut.
Ada juga obat lain, yang produk merk dagangnya menambahkan zat tertentu agar absorbsinya di saluran cerna lebih maksimal.
(Soal cerita pernak-pernik dibalik caffeine ini juga menarik, tetapi kayaknya rada rumit, malah bikin pusing mungkin ya.)
Ada juga pertimbangan merk dagang untuk memperbaiki kinerja melalui perubahan kemasan obat.
Misalnya, pada obat generiknya berbentuk kaplet lepasan tanpa bungkus (tablet berbentuk seperti kapsul).
Pada generik berlogo, dibungkus dan ditambahkan salut enterik (mencegah penghancuran oleh asam lambung).
Pada merk dagangnya, dibuat sebagai kapsul
bergranul, di samping mencegah penghancuran oleh asam lambung, juga bertujuan pelepasannya lebih merata.
Ada juga yang makin banyak, merk dagang mengemas untuk maksud "SR" (slow-release,
atau extended release) agar obat dilepaskan perlahan-lahan.
Tujuannya, misalnya cukup minum sekali sehari, tetapi efektifitas bertahan 24 jam.
Ini membantu bagi penderita penyakit kronis.
Contoh saja, diltiazem hydrochloride obat hipertensi, merk dagangnya dikemas sebagai Herbesser SR (sekedar contoh saja).
Ada juga pertimbangan untuk memperbaiki tingkat keberhasilan pemberian.
Dalam hal anak-anak, misalnya obat anti-piretik generik berbentuk sirup dari bahan sirup dasar (syrup simpleks).
Pada merk dagangnya, bisa dikemas sebagai syrup berasa buah, beraroma jeruk, agar anak-anak lebih mau minum.
Ada juga yang mengemas sebagai drop agar lebih mudah diberikan dan takarannya lebih terukur (daripada petunjuk "bayi 2-4 bulan 2,5 ml atau setengah sendok teh" misalnya.
Ini sekedar contoh lho ya, jangan dipakai pegangan).
Contoh lain, ada bahan generik untuk diteteskan di hidung guna mengencerkan ingus.
Obat generiknya berbentuk cairan biasa, sedang merk dagangnya dibuat dalam bentuk drop agar lebih mudah diberikan, tidak merepotkan penggunanya. Contoh lagi, obat tetes mata generik,
dalam kemasan satu botol untuk dipakai berulang. Sedang merk dagangnya bisa dibuat dalam kemasan sekali pakai, untuk meminimalkan risiko kontaminasi dan perubahan isi cairan.
Contoh-contoh tersebut, adalah yang sehari-hari kita temui.
Sedangkan di lapangan klinik di RS, masih banyak contoh-contoh lain, namun kurang kita kenal sehari-hari.
Termasuk dalam hal ini menjawab mengapa kita masih suka mendapatkan puyer?
Alasan utamanya adalah kemudahan pemberian. Memang, seharusnya semua obat diminum sesuai kemasan aslinya.
Namun, memang sebagian obat terutama obat generik masih dalam kemasan dasar, seperti tablet, kaplet, di samping yang sudah berbentuk sirup dasar.
(Jadi ingat. Bahaya pertama pemberian puyer adalah risiko polifarmasinya, baru bicara soal kenapa bentuknya puyer.
Yang lebih penting, kita tahu apa isi puyernya, sehingga bisa memutuskan penggunaannya.
Caranya, tanya-ken apa?).
Beberapa poin agar tidak salah mencari pegangan:
1. Betul sekali, bila memang memungkinkan, mengapa tidak menggunakan obat generik?
Toh, zat inti terapetiknya sama.
Sebaliknya, mohon juga jangan tergesa-gesa untuk menilai buruk dokternya, bila memberikan rekomendasi obat merk dagang.
Yang penting, tanyakan alasannya, bila memang kita belum tahu.
Setelah tahu alasannya, kita akan lebih mudah mengkonfirmasikannya, sebelum menilai "what kind of doctor he/she is" (tulus atau sekedar ngejar fulus).
2. Dengan mengetahui apa alasannya, kita akan makin mantap memutuskan: yakin menggunakan obat generik atau terpaksa menggunakan merk dagang. Yang sekarang menggunakan merk dagang,
coba tanyakan termasuk pada diri sendiri, apa sih alasannya?
Kalau memang alasan itu valid dan reasonable,
ya tidak perlu malu atau merasa gagal.
Sebaliknya kalau ternyata pakai merk dagang sekedar karena belum tahu, ya nggak masalah,
tinggal ganti strategi ganti obat generik,
wong sekarang sudah tahu.
3. Agar kelihatan lebih "mantep", kita pakai istilah yang lebih pas.
Apalagi kalau ngomong sama dokter, jadi kan dokternya makin yakin "oh, pasien gue satu ini makin pinter aje, belajar di mana sih".
Catatan: ketika membahas suatu obat/bahan obat generik, etika penulisannya dengan huruf kecil bila di tengah kalimat dan tidak menyebut merk dagangnya. Penyebutan merk dagang, diawali huruf kapital, dilakukan untuk pembahasan khusus tentang obat tersebut sebagai informasi.
Selanjutnya kita akan belajar apa sih obat bebas, obat keras?
Mari tarik nafas dulu ....
Nanti saking asyiknya lupa ...
TIDAK ADA PASANGAN YANG SEMPURNA...
TIDAK ADA YANG SEMPURNA
Kisah seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup bersama 1 tahun.
Suatu malam, ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih terjaga.
Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam hati, melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman.
Apalagi ketika sang suami mulai mendengkur cukup keras.
Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.
Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya.
Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang kesekian kalinya terjadi kejadian yang sama.
Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami.
Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.
Dengan sabarnya membujuk Sang istri untuk tenang. Setelah beberapa saat, akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan yang akhir-akhir ini mengganjal dalam fikirnya, “MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?...”
Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab,
“Sebetulnya, memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidupku…”
”Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi, dan kucintai untuk selamanya.
Aku sadar, kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan, tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu atau malah dia akan menghindar untuk mencari idamannya juga….”
”Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?...daan…”
”Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?...
Terhenyak sang istri mendengarnya, suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois.
Sang istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa, hingga air mata haru pun tak terasa menetes.
Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala kekurangan yang ada dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu.
“Pasangan hidup kita adalah memang yang terbaik.
Tak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk selalu memikirkan kekurangannya yang ada, karena tidak akan pernah kau dapatkan pasangan yang SEMPURNA sesuai dengan keinginanmu.
Bila ingin suatu cinta lebih indah, bahagia dan abadi, berikan hatimu, untuk mengisi yang kurang dan mengurangi yang berlebihan atas apa yang ada pada diri kalian berdua.."
Berikan juga waktumu untuk pasanganmu ...
Agar pasanganmu merasakan bahwa kamu selalu ada untuknya.
Referensi:
Kolose 3:18. Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Kisah seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup bersama 1 tahun.
Suatu malam, ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih terjaga.
Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam hati, melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman.
Apalagi ketika sang suami mulai mendengkur cukup keras.
Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.
Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya.
Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang kesekian kalinya terjadi kejadian yang sama.
Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami.
Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.
Dengan sabarnya membujuk Sang istri untuk tenang. Setelah beberapa saat, akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan yang akhir-akhir ini mengganjal dalam fikirnya, “MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?...”
Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab,
“Sebetulnya, memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidupku…”
”Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi, dan kucintai untuk selamanya.
Aku sadar, kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan, tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu atau malah dia akan menghindar untuk mencari idamannya juga….”
”Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?...daan…”
”Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?...
Terhenyak sang istri mendengarnya, suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois.
Sang istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa, hingga air mata haru pun tak terasa menetes.
Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala kekurangan yang ada dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu.
“Pasangan hidup kita adalah memang yang terbaik.
Tak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk selalu memikirkan kekurangannya yang ada, karena tidak akan pernah kau dapatkan pasangan yang SEMPURNA sesuai dengan keinginanmu.
Bila ingin suatu cinta lebih indah, bahagia dan abadi, berikan hatimu, untuk mengisi yang kurang dan mengurangi yang berlebihan atas apa yang ada pada diri kalian berdua.."
Berikan juga waktumu untuk pasanganmu ...
Agar pasanganmu merasakan bahwa kamu selalu ada untuknya.
Referensi:
Kolose 3:18. Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
filosofi toilet
FILOSOFI TOILET
Saat ini saya akan menuliskan tentang tempat yang
bernama toilet.
tempat apakah yang dipandang kotor tapi semua orang
mengunjunginya????
Tempat itu adalah toilet
Toilet adalah tempat istimewa dalam kehidupan ini
karena hampir setiap orang pernah mendatanginya
bahkan dalam sehari lebih dari sekali orang
mengunjunginya, dan hanya ada satu tempat di dunia
ini yang tidak membedakan siapapun yang masuk
padanya, manusia yang membedakan dan memisahkan tapi
bukan tempat bernama toilet itu.
Semua orang boleh masuk, ada yang item jelek seperti
saya, ada yang gendut seperti teman saya Suwardi,temen SMP 145
ada yang cakep seperti teman saya Wisnton, ada yang
putih seperti Suster Wulan, ada yang cerewet seperti... (enggak enak kalo nyebutnya),
ada yang pendiam, ada yang sakit, ada yang
cacat dan banyak karekater orang, semua boleh dan
bisa masuk dan tidak ada satupun yang ditolaknya.
Toilet menerima setiap orang untuk mengunjunginya..
Keistimewaan kedua adalah,
Toilet merupakan tepat yang memberikan kebaikan dalam
kehidupan ini, Orang yang masuk dengan membawa beban
bahkan beban berat diujung....nya, keluar dengan kelegaan dan senyum dibibirnya karena telah terbebas dari beban yang menekan dan ditanggungnya.
Tapi apa yang biasanya orang lakukan pada toilet, setelah mereka membuang beban disana, masih ada yang mencoret-coret, meludahi dan melupakannya bahkan tak
sempat mengucapkan terima kasih dengan cara menyiramnya biar besih dan orang lain nyamanmenggunakannya.
Jadi toliet hanya dipakai saat orang "membutuhkan" dan melupakan setelahnya,termasuk tempat pacaran...(Iiiih koq bisa ya..mana romantisnya bo? mana nilai romantisnya?...)
juga ada yang ditoilet, he he he
Yang pasti toilket adalah tempat istimewa dalam kehidupan ini.
Jadi jika boleh menirunya, kita juga bisa hidup seperti toilet ini yaitu memberikan kelegaan kepada setiap orang yang mengalami beban dalam hidupnya.
Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan berusaha hidup menjadi seperti toilet, tapi toilet yang bersih, sehat dan nyaman bagi setiap pengunjungnya.
Sekali lagi keistimewwan toilet.
1. tempat yang pernah dikunjungi semua orang.
2. Tempat yang tidak membeda-bedakan siapa yang datang.
3. Tempat dimana memberikan kelegaan pada pengunjungnya.
4. murah dan mudah ditemukan dimana-mana.
5. siap untuk dicoret-coret dan diludahi.
6. tidak marah ketika dilupakan dan dianggap tidak ada
Saat ini saya akan menuliskan tentang tempat yang
bernama toilet.
tempat apakah yang dipandang kotor tapi semua orang
mengunjunginya????
Tempat itu adalah toilet
Toilet adalah tempat istimewa dalam kehidupan ini
karena hampir setiap orang pernah mendatanginya
bahkan dalam sehari lebih dari sekali orang
mengunjunginya, dan hanya ada satu tempat di dunia
ini yang tidak membedakan siapapun yang masuk
padanya, manusia yang membedakan dan memisahkan tapi
bukan tempat bernama toilet itu.
Semua orang boleh masuk, ada yang item jelek seperti
saya, ada yang gendut seperti teman saya Suwardi,temen SMP 145
ada yang cakep seperti teman saya Wisnton, ada yang
putih seperti Suster Wulan, ada yang cerewet seperti... (enggak enak kalo nyebutnya),
ada yang pendiam, ada yang sakit, ada yang
cacat dan banyak karekater orang, semua boleh dan
bisa masuk dan tidak ada satupun yang ditolaknya.
Toilet menerima setiap orang untuk mengunjunginya..
Keistimewaan kedua adalah,
Toilet merupakan tepat yang memberikan kebaikan dalam
kehidupan ini, Orang yang masuk dengan membawa beban
bahkan beban berat diujung....nya, keluar dengan kelegaan dan senyum dibibirnya karena telah terbebas dari beban yang menekan dan ditanggungnya.
Tapi apa yang biasanya orang lakukan pada toilet, setelah mereka membuang beban disana, masih ada yang mencoret-coret, meludahi dan melupakannya bahkan tak
sempat mengucapkan terima kasih dengan cara menyiramnya biar besih dan orang lain nyamanmenggunakannya.
Jadi toliet hanya dipakai saat orang "membutuhkan" dan melupakan setelahnya,termasuk tempat pacaran...(Iiiih koq bisa ya..mana romantisnya bo? mana nilai romantisnya?...)
juga ada yang ditoilet, he he he
Yang pasti toilket adalah tempat istimewa dalam kehidupan ini.
Jadi jika boleh menirunya, kita juga bisa hidup seperti toilet ini yaitu memberikan kelegaan kepada setiap orang yang mengalami beban dalam hidupnya.
Salam dalam cinta membangun dunia baru dengan berusaha hidup menjadi seperti toilet, tapi toilet yang bersih, sehat dan nyaman bagi setiap pengunjungnya.
Sekali lagi keistimewwan toilet.
1. tempat yang pernah dikunjungi semua orang.
2. Tempat yang tidak membeda-bedakan siapa yang datang.
3. Tempat dimana memberikan kelegaan pada pengunjungnya.
4. murah dan mudah ditemukan dimana-mana.
5. siap untuk dicoret-coret dan diludahi.
6. tidak marah ketika dilupakan dan dianggap tidak ada
paus benediktus
Saya secara pribadi bukan pengamat agama, karena saya bukan lulusan sekolah teologia. Tapi saya amat sangat peduli terhadap apa yang terjadi pada pemimpin agama. Dalam kasus kali ini, adalah Paus Benedictus, pemimpin umat Katolik di Vatikan. Berikut laporannya. Saya kutip dari Yahoo.co.id hari ini (Senin 12/2/2010)
-----------------------------------------------------------------------------------
2 TOKOH ATEIS INGIN PAUS BENEDICTUS DITANGKAP...
Mereka menuduh Paus Benediktus berupaya menutup-nutupi skandal seks rohaniwan Katolik
Senin, 12 April 2010, 11:28 WIB
Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Dua tokoh ateis di Inggris tengah mengupayakan agar pihak berwenang bisa menahan Paus Benediktus XVI saat dia mengunjungi Inggris September mendatang. Menurut mereka, pemimpin Gereja Katolik Roma se-Dunia itu turut bertanggungjawab dalam sejumlah skandal pelecehan seksual anak-anak yang melibatkan para rohaniwan Katolik di Amerika dan Eropa.
Laman harian The Guardian, Minggu 11 April 2010, mengungkapkan bahwa dua tokoh ateis, Richard Dawkins dan Chistopher Hitchens, telah menyewa konsultan hukum untuk meneliti apakah ada dasar hukum yang tepat di Inggris untuk menahan Paus begitu tiba di negara itu.
Dua tokoh dari kaum yang tidak percaya akan adanya Tuhan itu menuding bahwa Paus, sebagai pemimpin di Tahta Suci Vatikan, harus bertanggungjawab karena berupaya menutup-nutupi pelecehan seksual yang melibatkan rohaniwan Gereja Katolik sehingga dia harus ditangkap karena terlibat "kejahatan atas kemanusiaan," demikian menurut konsultan hukum yang disewa Dawkins dan Hitchens.
Guardian mengungkapkan adanya sepucuk surat yang ditulis Paus - yang bernama asli Joseph Ratzinger - pada 1985. Saat itu yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kardinal.
Dalam suratnya, Ratzinger meminta agar seorang uskup di AS, yang terjerat kasus pedofilia, untuk tidak disorot demi kebaikan gereja. Kepada harian The Times, Dawkins, yang merupakan penulis buku "The God Delusion" menilai bahwa itu merupakan upaya Ratzinger untuk menutup-nutupi skandal itu sekaligus meminta korban untuk tidak berbicara.
Sedangkan Hitchens, penulis buku "God Is Not Great," mengatakan bahwa Paus bukanlah orang yang di atas atau di luar hukum. Dia menilai bisa saja Paus ditangkap seperti halnya saat Inggris menahan mendiang diktator Cile, Augusto Pincohet, saat mengunjungi negara itu pada 1998.
Sementara itu, Vatikan menegaskan bahwa Paus tidak ada kaitannya dengan segala skandal yang terjadi dan tidak bisa ditindak secara hukum karena statusnya setara dengan kepala negara.
"Paus adalah kepala negara dan dia punya status hukum yang sama dengan semua kepala negara," kata Giuseppe Dalla Torre, ketua mahkamah Vatikan.
-----------------------------------------------------------------------------------
2 TOKOH ATEIS INGIN PAUS BENEDICTUS DITANGKAP...
Mereka menuduh Paus Benediktus berupaya menutup-nutupi skandal seks rohaniwan Katolik
Senin, 12 April 2010, 11:28 WIB
Renne R.A Kawilarang
VIVAnews - Dua tokoh ateis di Inggris tengah mengupayakan agar pihak berwenang bisa menahan Paus Benediktus XVI saat dia mengunjungi Inggris September mendatang. Menurut mereka, pemimpin Gereja Katolik Roma se-Dunia itu turut bertanggungjawab dalam sejumlah skandal pelecehan seksual anak-anak yang melibatkan para rohaniwan Katolik di Amerika dan Eropa.
Laman harian The Guardian, Minggu 11 April 2010, mengungkapkan bahwa dua tokoh ateis, Richard Dawkins dan Chistopher Hitchens, telah menyewa konsultan hukum untuk meneliti apakah ada dasar hukum yang tepat di Inggris untuk menahan Paus begitu tiba di negara itu.
Dua tokoh dari kaum yang tidak percaya akan adanya Tuhan itu menuding bahwa Paus, sebagai pemimpin di Tahta Suci Vatikan, harus bertanggungjawab karena berupaya menutup-nutupi pelecehan seksual yang melibatkan rohaniwan Gereja Katolik sehingga dia harus ditangkap karena terlibat "kejahatan atas kemanusiaan," demikian menurut konsultan hukum yang disewa Dawkins dan Hitchens.
Guardian mengungkapkan adanya sepucuk surat yang ditulis Paus - yang bernama asli Joseph Ratzinger - pada 1985. Saat itu yang bersangkutan masih menduduki jabatan Kardinal.
Dalam suratnya, Ratzinger meminta agar seorang uskup di AS, yang terjerat kasus pedofilia, untuk tidak disorot demi kebaikan gereja. Kepada harian The Times, Dawkins, yang merupakan penulis buku "The God Delusion" menilai bahwa itu merupakan upaya Ratzinger untuk menutup-nutupi skandal itu sekaligus meminta korban untuk tidak berbicara.
Sedangkan Hitchens, penulis buku "God Is Not Great," mengatakan bahwa Paus bukanlah orang yang di atas atau di luar hukum. Dia menilai bisa saja Paus ditangkap seperti halnya saat Inggris menahan mendiang diktator Cile, Augusto Pincohet, saat mengunjungi negara itu pada 1998.
Sementara itu, Vatikan menegaskan bahwa Paus tidak ada kaitannya dengan segala skandal yang terjadi dan tidak bisa ditindak secara hukum karena statusnya setara dengan kepala negara.
"Paus adalah kepala negara dan dia punya status hukum yang sama dengan semua kepala negara," kata Giuseppe Dalla Torre, ketua mahkamah Vatikan.
Selasa, 06 April 2010
Why Women Are So Special?
Mum and Dad were watching TV when Mum said,
"I'm tired, and it's getting late. I think I'll go to bed."
She went to the kitchen to make sandwiches for the next day's
lunches.
Rinsed out the popcorn bowls, took meat out of the freezer for supper the following evening, checked the cereal box levels, filled the sugar container, put spoons and bowls on the table and started the coffee pot for brewing the next morning.
She then put some wet clothes in the dryer, put a load of clothes
into the washer, ironed a shirt and secured a loose button.
She picked up the game pieces left on the table, put the phone back on
the charger and put the telephone book into the drawer.
She watered the plants, emptied a wastebasket and hung up a towel to
dry.
She yawned and stretched and headed for the bedroom.
She stopped by the desk and wrote a note to the teacher, counted
out some cash for the excursion and pulled a text book out from
hiding under the chair.
She signed a birthday card for a friend, addressed and stamped the envelope and wrote a quick note for the grocery store.
She put both near her bag.
Mum then washed her face with 3 in 1 cleanser, put on her Night
Solution & age fighting moisturizer, brushed and flossed her teeth
and filed her nails.
Dad called out, "I thought you were going to bed."
"I'm on my way," she said.
She put some water into the dog's dish and put the cat outside, then made sure the doors were locked and the patio light was on.
She looked in on each of the kids and turned out their bedside lamps and radios, hung up a shirt, threw some dirty socks into the hamper, and had a brief conversation with the one up still doing homework.
In her own room, she set the alarm; laid out clothing for the next
day, straightened up the shoe rack.
She added three things to her 6 most important things to do list.
She said her prayers, and visualized the accomplishment of her goals.
About that time, Dad turned off the TV and announced to no one in particular.
"I'm going to bed."
And he did... without another thought.
Anything extraordinary here?
Wonder why women live longer...?
'CAUSE THEY ARE MADE FOR THE LONG HAUL.......
(and they can't die sooner, they still have things to do!!!!)
Send this to five phenomenal women today... they' ll love you for
it!
God's very own creation! :)
"I'm tired, and it's getting late. I think I'll go to bed."
She went to the kitchen to make sandwiches for the next day's
lunches.
Rinsed out the popcorn bowls, took meat out of the freezer for supper the following evening, checked the cereal box levels, filled the sugar container, put spoons and bowls on the table and started the coffee pot for brewing the next morning.
She then put some wet clothes in the dryer, put a load of clothes
into the washer, ironed a shirt and secured a loose button.
She picked up the game pieces left on the table, put the phone back on
the charger and put the telephone book into the drawer.
She watered the plants, emptied a wastebasket and hung up a towel to
dry.
She yawned and stretched and headed for the bedroom.
She stopped by the desk and wrote a note to the teacher, counted
out some cash for the excursion and pulled a text book out from
hiding under the chair.
She signed a birthday card for a friend, addressed and stamped the envelope and wrote a quick note for the grocery store.
She put both near her bag.
Mum then washed her face with 3 in 1 cleanser, put on her Night
Solution & age fighting moisturizer, brushed and flossed her teeth
and filed her nails.
Dad called out, "I thought you were going to bed."
"I'm on my way," she said.
She put some water into the dog's dish and put the cat outside, then made sure the doors were locked and the patio light was on.
She looked in on each of the kids and turned out their bedside lamps and radios, hung up a shirt, threw some dirty socks into the hamper, and had a brief conversation with the one up still doing homework.
In her own room, she set the alarm; laid out clothing for the next
day, straightened up the shoe rack.
She added three things to her 6 most important things to do list.
She said her prayers, and visualized the accomplishment of her goals.
About that time, Dad turned off the TV and announced to no one in particular.
"I'm going to bed."
And he did... without another thought.
Anything extraordinary here?
Wonder why women live longer...?
'CAUSE THEY ARE MADE FOR THE LONG HAUL.......
(and they can't die sooner, they still have things to do!!!!)
Send this to five phenomenal women today... they' ll love you for
it!
God's very own creation! :)
Jumat, 02 April 2010
Cegah Stroke dengan Sebatang Cokelat
Cegah Stroke dengan Sebatang Cokelat
Saduran dari : By Pipiet Tri Noorastuti
Cokelat tak sekedar camilan lezat, namun juga menyehatkan. Makan sebatang cokelat sehari mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Studi menemukan konsumsi cokelat secara teratur menurunkan potensi penyakit jantung hingga 39 persen. Temuan ini berdasar analisa manfaat kakao terhadap kesehatan dengan melibatkan 30 ribu responden usia 35-65 tahun.
Kandungan flavanol dalam biji kakao berfungsi meningkatkan oksidasi nitrat dalam darah dan memperlancar fungsi pembuluh darah. Cokelat hitam lebih baik dikonsumsi daripada cokelat susu atau cokelat putih karena mengandung antioksidan lebih tinggi.
Brian Buijsse, seorang ahli epidemiologi nutrisi di Universitas Wageningen Belanda, menemukan, konsumsi sebatang cokelat ukuran kecil setiap hari bermanfaat bagi kesehatan. Dengan takaran enam gram sehari mampu menurunkan risiko terkena jantung dan stroke sebesar 85 kasus per 10 ribu orang.
Namun, dia mengakui bahwa cokelat juga mengandung kalori tinggi. Sebanyak 100 gram cokelat, rata-rata mengandung 500 kalori. Sehingga bila dimakan berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Cokelat idealnya dijadikan sebagai makanan sehat menggantikan makanan padat lain seperti makanan ringan untuk mempertahankan energi dan berat badan tetap stabil. "Kita harus memastikan cokelat sebagai bagian diet sehat dan seimbang," ujarnya.
Saduran dari : By Pipiet Tri Noorastuti
Cokelat tak sekedar camilan lezat, namun juga menyehatkan. Makan sebatang cokelat sehari mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Studi menemukan konsumsi cokelat secara teratur menurunkan potensi penyakit jantung hingga 39 persen. Temuan ini berdasar analisa manfaat kakao terhadap kesehatan dengan melibatkan 30 ribu responden usia 35-65 tahun.
Kandungan flavanol dalam biji kakao berfungsi meningkatkan oksidasi nitrat dalam darah dan memperlancar fungsi pembuluh darah. Cokelat hitam lebih baik dikonsumsi daripada cokelat susu atau cokelat putih karena mengandung antioksidan lebih tinggi.
Brian Buijsse, seorang ahli epidemiologi nutrisi di Universitas Wageningen Belanda, menemukan, konsumsi sebatang cokelat ukuran kecil setiap hari bermanfaat bagi kesehatan. Dengan takaran enam gram sehari mampu menurunkan risiko terkena jantung dan stroke sebesar 85 kasus per 10 ribu orang.
Namun, dia mengakui bahwa cokelat juga mengandung kalori tinggi. Sebanyak 100 gram cokelat, rata-rata mengandung 500 kalori. Sehingga bila dimakan berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Cokelat idealnya dijadikan sebagai makanan sehat menggantikan makanan padat lain seperti makanan ringan untuk mempertahankan energi dan berat badan tetap stabil. "Kita harus memastikan cokelat sebagai bagian diet sehat dan seimbang," ujarnya.
Delapan tips efektif berkirim e-mail
DELAPAN TIPS EFEKTIF BERKIRIM E-MAIL
BERKIRIM email merupakah salah satu aktivitas yang sangat dekat
dengan kehidupan sehari-hari para profesional.
Anda tentu sering menggunakan email untuk berkomunikasi dengan
atasan, rekan kerja, klien, bahkan calon bos potensial jika sedang
mencari pekerjaan.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang kurang teliti dan berhati-hati ketika menulis dan mengirimkan email, sehingga tak jarang membuat penerimanya merasa kesal bahkan tersinggung membacanya.
Nah, berikut ini adalah sejumlah tips untuk membantu Anda berkirim email secara efektif:
1. Tulis judul baru setiap kali Anda memulai
percakapan baru. Judul email berfungsi memberitahu penerima pesan mengenai isi email yang dikirimkan.
Jangan sampai judul yang Anda tulis berbeda dengan isi pesan yang ditulis, karena hal tersebut dapat membuat bingung penerima pesan.
Baris judul yang deskriptif membantu orang dengan cepat memindai inbox mereka untuk memutuskan pesan mana yang hendak dibaca pertama, dan juga membantu ketika ingin mencari pesan tertentu ketika percakapan berakhir.
2. Jangan gunakan email apabila ada media lain yang lebih masuk akal.
Gunakan email hanya jika itu merupakan metode terbaik. Dalam budaya kerja, pesan instan (instant messenger) lebih populer dan praktis digunakan untuk percakapan yang membutuhkan feed back cepat.
Jika Anda mengetahui bahwa kolega menghabiskan lebih banyak waktu di jalan sehingga lebih sering membaca pesan teks daripada email, lebih baik gunakan pesan teks untuk menjangkaunya.
3. Jika seseorang mengirimkan email untuk menanyakan sejumlah pertanyaan, latih diri Anda untuk membalas pesan secara inline, dengan menyisipkan jawaban Anda tepat di bawah setiap pertanyaan yang diajukan.
4. Jaga isi email agar tetap ringkas dan tepat sasaran. Gunakan kalimat secara efisien dan jangan bertele-tele agar tidak membingungkan penerima pesan.
5. Tanyakan penerima email apakah mereka lebih memilih Anda menyisipkan lampiran (attachment) atau memilih dituliskan di dalam tubuh email (inline).
Banyak orang tidak suka menerima lampiran karena membuang-buang waktu.
Oleh karena itu, ada baiknya bertanya cara mana yang mereka sukai apabila Anda harus bolak-balik mengirimkan email.
6. Hindari menggunakan sapaan akrab ketika menuliskan email yang berhubungan dengan pekerjaan.
Anda tentu ingin menjaga citra profesional sebaik mungkin di hadapan kolega.
7. Gunakan email pribadi untuk koresponden pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan baru. Jangan menggunakan email perusahaan tempat Anda bekerja.
8. Jangan berbagi alamat email dengan orang lain, misalnya pasangan, baik itu email pribadi maupun email bisnis.
Setiap orang dewasa harus memiliki alamat email mereka sendiri.
BERKIRIM email merupakah salah satu aktivitas yang sangat dekat
dengan kehidupan sehari-hari para profesional.
Anda tentu sering menggunakan email untuk berkomunikasi dengan
atasan, rekan kerja, klien, bahkan calon bos potensial jika sedang
mencari pekerjaan.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang kurang teliti dan berhati-hati ketika menulis dan mengirimkan email, sehingga tak jarang membuat penerimanya merasa kesal bahkan tersinggung membacanya.
Nah, berikut ini adalah sejumlah tips untuk membantu Anda berkirim email secara efektif:
1. Tulis judul baru setiap kali Anda memulai
percakapan baru. Judul email berfungsi memberitahu penerima pesan mengenai isi email yang dikirimkan.
Jangan sampai judul yang Anda tulis berbeda dengan isi pesan yang ditulis, karena hal tersebut dapat membuat bingung penerima pesan.
Baris judul yang deskriptif membantu orang dengan cepat memindai inbox mereka untuk memutuskan pesan mana yang hendak dibaca pertama, dan juga membantu ketika ingin mencari pesan tertentu ketika percakapan berakhir.
2. Jangan gunakan email apabila ada media lain yang lebih masuk akal.
Gunakan email hanya jika itu merupakan metode terbaik. Dalam budaya kerja, pesan instan (instant messenger) lebih populer dan praktis digunakan untuk percakapan yang membutuhkan feed back cepat.
Jika Anda mengetahui bahwa kolega menghabiskan lebih banyak waktu di jalan sehingga lebih sering membaca pesan teks daripada email, lebih baik gunakan pesan teks untuk menjangkaunya.
3. Jika seseorang mengirimkan email untuk menanyakan sejumlah pertanyaan, latih diri Anda untuk membalas pesan secara inline, dengan menyisipkan jawaban Anda tepat di bawah setiap pertanyaan yang diajukan.
4. Jaga isi email agar tetap ringkas dan tepat sasaran. Gunakan kalimat secara efisien dan jangan bertele-tele agar tidak membingungkan penerima pesan.
5. Tanyakan penerima email apakah mereka lebih memilih Anda menyisipkan lampiran (attachment) atau memilih dituliskan di dalam tubuh email (inline).
Banyak orang tidak suka menerima lampiran karena membuang-buang waktu.
Oleh karena itu, ada baiknya bertanya cara mana yang mereka sukai apabila Anda harus bolak-balik mengirimkan email.
6. Hindari menggunakan sapaan akrab ketika menuliskan email yang berhubungan dengan pekerjaan.
Anda tentu ingin menjaga citra profesional sebaik mungkin di hadapan kolega.
7. Gunakan email pribadi untuk koresponden pribadi, termasuk untuk mencari pekerjaan baru. Jangan menggunakan email perusahaan tempat Anda bekerja.
8. Jangan berbagi alamat email dengan orang lain, misalnya pasangan, baik itu email pribadi maupun email bisnis.
Setiap orang dewasa harus memiliki alamat email mereka sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)