Jumat, 13 November 2009

Cerita Kodok dan Bangau...

Cerita kodok dan bangau

Di sebuah danau kecil yg letaknya agak jauh dari
tempat tinggal manusia, hiduplah sekelompok
hewan yg berhabitat dengan air. Di antara sekian
banyak hewan tersebut adalah seekor kodok yg
kerdil dan 2 ekor bangau. Di antara mereka tidak
saling mengganggu atau memusnahkan,
bahkan di antara mereka saling bantu dan
menolong.

Pada suatu saat musim pun mulai berganti dari
hujan ke musim kemarau. Kemarau yg
berkepanjangan pun mulai dirasakan oleh kedua
jenis binatang tersebut. Persediaan makanan yg
mereka bergantung dari habitat air pun mulai
berkurang.

Satu persatu binatang yg tinggal didanau kecil
tersebut mulai berangsur untuk meninggalkan
tempat tersebut, karena keterbatasan makanan
yg ada.

Karena dirasakan sudah tidak mungkin lagi untuk
tinggal di danau yg mulai kering tersebut,
kedua bangau pun mengajak kodok untuk pergi
ke tempat lain yg ada makanan bagi mereka,
seperti halnya binatang2 yg lainnya yg telah jauh
hari meninggalkan mereka.

Kata ajakan pun dilontarkan dari bangau ke kodok
yg kerdil tersebut untuk ikut meninggalkan tempat
tersebut. Dan kodok pun menjawab dengan kata
yg putus asa.
"mana mungkin aku akan ikut kalian, aku tidak
punya sayap seperti kalian".

Tidak lama kemudian kodok pun membisikkan
usulan kepada bangau tersebut dan sepertinya
bangau pun setuju. Kemudian seekor bangau
pun pergi meninggalkan kawan baiknya tersebut.
Tidak lama setelah kepergiannya akirnya
kembalilah bangau tersebut ketempat yg sama;
dan terlihat pula sebatang kayu kering yg dijepit
oleh kedua kakinya. Kodok pun menyambutnya
dengan perasaan gembira.

Seperti yg telah disetujui oleh kodok dan bangau
tersebut akirnya merekapun menjelaskan ke
bangau yg satunya untuk membawa pergi kodok
kerdil tersebut ketempat yg baru.
Merekapun akhirnya pergi. Setelah melewati
sebuah perkampungan terdengarlah suara tepuk
tangan dan segala pujian dari orang2 yg
melihatnya.

Betapa tidak; orang2 kampung tersebut melihat
seekor kodok yg kerdil menggigit sebatang kayu
dan kedua ujungnya dipegang erat oleh kedua
kaki bangau tersebut. Kodok pun merasa bangga
terhadap ide yg dimilikinya tersebut.
Kampung demi kampung telah dilewati oleh
ketiga binatang tersebut. Alunan tepuk tangan
dan sejuta pujian pun masuk ketelinga kodok.
"Ide dan akal siapa itu, hebat sekali", kata setiap
orang yg melihatnya. Kodokpun hanya menahan
senyuman dan menggigit kayu tersebut dengan
eratnya sambil sesekali melirik ke arah orang yg
memujinya.

Begitu bangganya kodok mendengar semua
pujian dari manusia tersebut. Karena tidak tahan
dgn pujian tersebut, kodok pun menjawab
"IDE GUE DONG".
Pada saat itulah kodok pun jatuh dari ketinggian
bangau yg sedang terbang. Jatuh sampai mati.
Dan tamatlah riwayat kodok tersebut.
Apakah anda seperti kodok tersebut?

Dengan cerita ini saya harap temen2 bisa
mengambil hikmahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar