Rabu, 11 November 2009

Apakaha Haloween ada sejarahnya?...

SEJARAH HALOWEEN ialah...


Halloween selalu dirayakan setiap tahun tanggal
31 Oktober malam oleh umat Kristiani,
terutama di luar negeri. Di Indonesia juga dirayakan,
walaupun masih terbatas pada acara-acara
yang diselenggarakan kaum selebritis. Sebenarnya apa
sih Halloween itu? Kenapa mereka memakai kostum
serba menakutkan? Benarkah itu dulunya
berkaitan dengan pemujaan terhadap setan,
atau hanya sekedar ritual kuno?


Kata ‘Halloween’ barasal dari All Hallows Eve
(malam mensucikan), karena keesokan harinya adalah
hari peringatan untuk menghormati orang suci bagi
umat Kristiani (All Saints Day). Salah satu
cerita mengatakan bahwa Halloween diperkenalkan
oleh bangsa Celtik di Irlandia yang percaya bahwa
pada tanggal 31 Oktober malam roh-roh orang yang
sudah meninggal gentayangan untuk merasuki
tubuh mereka yang masih hidup.

Tentu saja mereka tak mau dirasuki oleh
roh-roh gentayangan tersebut. Karena itu ketika
malam sudah mulai mengintip tanggal 31 Oktober,
para penduduk desa mematikan api yang menyala
dalam dalam rumah sehingga tubuh mereka dingin dan
roh tidak mau memasukinya. Mereka kemudian
berpakaian yang menakutkan dan berkeliling desa
dengan suara gaduh untuk menakut-nakuti
roh gentayangan yang ingin merasuki tubuh mereka.


Sejumlah sumber mengatakan bahwa bangsa Celtik
akan membakar mereka yang kerasukan sebagai
pelajaran bagi roh-roh lainnya agar tidak berani merasuki.
Sumber lainnya mengatakan itu hanya mitos saja.
Kebiasaan merayakan Halloween dibawa ke Amerika
oleh para imigran Irlandia yang mengalami
bencana kelaparan di tahun 1840an.


Akan tetapi kebiasaan trick-or-treat dipercaya berasal
dari budaya bangsa Eropa abad ke sembilan.
Mereka merayakan hari roh tiap tanggal
2 November dengan cara berjalan dari desa ke
desa meminta ‘kue roh’ yang berupa roti dengan kismis.
Semakin banyak kue yang mereka dapat,
semakin banyak pula doa yang akan mereka
panjatkan untuk keluarga yang sudah meninggal dari
si pemberi kue. Dengan demikian diharapkan roh
mereka akan langsung masuk ke surga dan
tidak gentayangan lagi.


Lentera dalam labu kuning diperkirakan berasal
dari budaya rakyat Irlandia. Ada cerita rakyat
tentang seorang lelaki bernama Jack yang pemabuk
dan penipu. Suatu hari ia membujuk setan untuk naik
ke sebuah pohon. Setelah setan tersebut berada
di atas pohon, Jack mengukir salib di batang
pohon tersebut sehingga setan tak bisa turun dan
terjebak di atas.


Ketika meninggal, Jack tidak boleh masuk surga
karena kelakuannya yang ugal-ugalan sewaktu hidup,
tapi juga tidak bisa masuk ke neraka karena
telah memperdayai setan. Setan kemudian memberi
Jack bara api untuk menerangi jalannya yang gelap
dan dingin. Agar bara api diletakkan di dalam lobak
agar bisa menyala terus. Ketika para imigran
Irlandia datang ke Amerika mereka lebih
mudah menemukan labu kuning daripada lobak.
Akhirnya sampai sekarang labu kuning yang
dipakai sebagai Jack-O-Lantern.


Jadi walaupun sejumlah kelompok pemuja setan
dan sejenisnya memperlakukan Halloween sebagai
hari raya utama, tapi praktek-praktek negatif
berbau kesetanan tidak berkembang.
Yang berkembang adalah ritual untuk memperingati
tahun baru bangsa Celtic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar