Mengubah kebiasaan mengonsumsi minuman soda atau minuman manis
lainnya dengan air putih ternyata mampu menurunkan 1,8 hingga 2,2 kg
berat badan dalam waktu enam bulan.
Temuan yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical
Nutrition ini menambah deretan panjang manfaat air putih. Penelitian
sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa air putih membantu menurunkan
risiko kanker kandung kemih.
Penelitian dilakukan terhadap 318 orang obesitas dan dibagi menjadi
tiga grup. Grup pertama mengganti minuman berkalori dengan air putih,
grup kedua mengonsumsi soft drink dan grup ketiga menjadi grup
pengontrol.
Enam bulan kemudian, ketiga anggota kelompok tersebut mengalami
sedikit penurunan berat badan dan ukuran pinggang. Namun, kelompok yang
berubah mengonsumsi air putih cenderung dua kali lebih mungkin untuk
kehilangan lima persen atau lebih dari berat badan mereka dibandingkan
dengan mereka yang tidak mengubah kebiasaan mengonsumsi soft drink.
"Mengubah minuman nonkalori merupakan cara yang mudah dan sederhana
untuk menurunkan berat badan atau menjaga agar berat badan tidak naik,"
ungkap Deborah Tate, profesor nutrisi dan perilaku sehat di Gilling
School of Global Public Health di University of North Carolina, seperti
dilansir melalui Dailymail, Senin (20/2).
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang selalu
mengkonsumsi air putih mempunyai kadar glukosa rendah saat berpuasa dan
kadar hidrasi yang lebih baik dibandingkan grup pengontrol.
Tate menambahkan presentase penurunan berat badan dan rendahnya kadar
gula penting karena keduanya diasosiasikan dengan peningkatan faktor
risiko obesitas yang berhubungan dengan penyakit kronis.
"Jika dilakukan dalam skala besar, hal ini bisa menurunkan masalah
kesehatan publik terkait obesitas secara signifikan," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar