Senin, 12 Mei 2014

Minuman Berkarbonasi, Benarkah Berbahaya?...

BANYAK di antara kita, termasuk anak-anak, yang menyukai minuman berwarna dengan rasa terutama minuman bersoda atau minuman berkarbonasi. 

Tidak hanya dalam acara perayaan tertentu, minuman berkarbonasi juga banyak dikonsumsi sehari-hari. 

Nah, seiring berkembanganya teknologi seputar makanan dan minuman, masyarakat semakin memperhatikan efek makanan atau minuman yang mereka konsumsi. Termasuk tentang beberapa mitos sehubungan minuman bersoda. Muncul berbagai mitos yang mengatakan bahwa minuman berkarbonasi atau minuman bersoda dapat mengakibatkan obesitas, kerusakan gigi, dan lain sebagainya. Benarkah demikian?

Apa sebenarnya minuman berkarbonasi? Saat ditemui dalam diskusi tentang efek karbonasi dalam minuman terhadap kesehatan, Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS (ahli gizi dan pakar teknologi pangan) menerangkan tentang penggunaan karbonasi dalam minuman. 

Sesuai namanya, karbonasi merupakan proses memasukkan karbondioksida (CO2) ke dalam cairan secara tidak permanen dengan menggunakan tekanan tinggi, sehingga menghasilkan gelembung dalam minuman dengan cita rasa yang  "krenyes" atau "menggigit" di lidah. 

Namun Anda tidak perlu khawatir dalam penggunaan bahan CO2 karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menetapkan bahwa CO2 merupakan bahan pengarbonasi yang diizinkan penggunaannya pada produk pangan dan tidak dianggap berbahaya. 
Bila kemasan minuman bersoda atau berkarbonasi sudah dibuka dan dibiarkan lama terbuka, maka sensasi krenyes atau menggigitnya akan berkurang dan lama-lama menghilang. 

Menariknya, saat tertelan, ternyata sebagian besar karbonasi dalam minuman bersoda sebenarnya tidak sampai ke lambung. Sebab, sebagian besar gasnya telah menguap saat kemasan minuman dibuka. Gelembung yang tersisa dalam minuman akan segera diserap melalui dinding saluran pencernaan. Jumlah gas yang diserap tubuh pun relatif sangat kecil dibandingkan dengan jumlah karbondioksida yang dihasilkan tubuh kita secara alami. 

Jadi, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kandungan gas dalam minuman berkarbonasi yang Anda konsumsi, asalkan Anda mengonsumsinya secara normal dan tidak berlebihan, bukan sebagai pengganti air putih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar