Rajin berolaraga mungkin menjadi pilihan banyak orang
untuk menurunkan berat badan. Namun, untuk menjaga berat badan, ternyata
tidak cukup hanya dengan berolaraga, melainkan harus menjaga pola hidup
sehat. Salah satunya dengan menghindari beberapa kebiasaan buruk yang
bisa mengakibatkan penimbunan lemak di perut.
1. Minum-minuman bersoda
Jika tidak
bisa melewatkan hari tanpa mengkonsumsi minuman bersoda, Anda bisa
dikatakan tidak menyayangi tubuh sendiri. Menurut penelitian, meminum
sekaleng soda setiap hari bisa menyebabkan lingkar pinggang Anda
meningkat lima kali lebih cepat dibanding orang yang tidak mengkonsumsi
soda. Sebab, soda memiliki kandungan gula yang tinggi, sehingga memicu
keinginan Anda untuk makan lebih banyak.
2. Makan dengan piring besar
Baik
makan prasmanan atau makan biasa di rumah Anda harus memperhatikan
ukuran piring yang digunakan. Sebuah survei yang dilakukan di antara
penderita obesitas menemukan bahwa mereka lebih memilih piring yang
lebih besar. Piring besar memungkinkan Anda mengambil makanan lebih
banyak. Efeknya, Anda mengkonsumsi makanan lebih banyak dari yang
dibutuhkan tubuh.
3. Makan tengah malam
Meskipun
secara alami tubuh akan membakar timbunan lemak saat tidur, mekanisme
itu tidak akan bekerja baik jika Anda tidur dengan perut kenyang. Makan
saat larut malam membuat Anda akan tertidur dengan kondisi perut penuh.
Selain memicu timbunan lemak di perut, berbaring dengan perut kenyang
juga bisa mengganggu pencernaan. Untuk mengatasinya, Anda bisa makan
dengan porsi kecil pada malam hari dan tidak berbaring selama tiga jam
setelah makan.
4. Makan ketika sedih dan marah
Emosi yang memuncak bisa membuat Anda makan lebih banyak. Tak baik jika
Anda sering melampiaskan kekesalan pada makanan. Asupan makanan yang
tidak terkontrol akan membuat timbunan lemak pada perut. Anda bisa
mengubah kebiasaan buruk ini dengan banyak minum air putih saat marah.
5. Mengurangi waktu tidur
Idealnya, orang dewasa harus tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam.
Ketika Anda gagal memenuhi waktu tidur tersebut, tingkat kortisol
(hormon stres) akan naik dan mendorong Anda mengkonsumsi makanan yang
mengandung gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar