Kamis, 14 Juni 2012


Pertarungan Dua Kubu di Vatikan


TEMPO.CO , 
Vatican City  Skandal Vatileaks yang membongkar sejumlah kasus seperti masalah pajak, korupsi, hingga kejahatan seksual terhadap anak-anak di Vatikan diperkirakan untuk melengserkan orang nomor dua paling berkuasa, Tarcisio Bertone, 77 tahun. 
Skandal ini mungkin juga digunakan untuk mempersiapkan penggantian pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Benekditus XVI. 
“Dokumen yang dibocorkan semuanya mencemaskan Bertone,” kata Marco Politi, pakar Vatikan untuk harian Il Fatto Quotidiano yang dikutip AFP kemarin. 

Bertone saat ini menjabat Sekretaris negara . Sahabat Benedictus ini membuat banyak kontroversi khususnya dalam mengurus bank Vatikan  yang menjadi simbol keburaman dan menghadirkan skandal pada pemerintahan Holy See. 

Bocoran dokumen yang diungkap pada Januari lalu merupakan contoh kuatnya Bertone. Saat itu Uskup Carlo Maria Vigano berupaya membersihkan keuangan Vaikan, namun ia dicopot dari posisinya atas tuduhan korupsi. 

Vigano menulis surat ke paus dan memohon tidak dihukum atas upayanya membereskan keuangan Vatikan dari praktek salah urus. Namun sepertinya Paus tak berkutik atas keputusan Bertone untuk mencopot Vigano.

Awal pekan ini media melaporkan kardinal tersebut  menggulingkan kepala bank Vatikan yang juga pakar etika keuangan, Ettore Gotti Tedeschi.  Dua hari lalu,  kepala pelayan Paus Benediktus, Paolo Gabriele,  ditangkap atas tuduhan memiliki dokumen rahasia di rumahnya. 
“Bertone sangat berkuasa. Kami harus membeberkan  kebusukan dalam Gereja,” ujar orang dalam Vatikan kepada La Repubblica. 

Menurutnya, pembocoran dokumen-dokumen rahasia itu justru baik bagi Paus Benedicktus. 
“Pembocoran ini sebagai peluru yang ditujukan kepada Bertone. Mereka ingin menenggelamkannya, mendesaknya untuk mundur,” kata Vito Mancuso, teolog Italia kepada jurnalis pekan lalu. 
Juru bicara Vatikan, Uskup Frederico Lombardi membantah dugaan Bertone memainkan peran besar dalam skandal tersebut. Sebaliknya, menurut Lombardi, banyak pejabat  Vatikan diperiksa. Namun ia menegaskan, tidak ada uskup yang dicurigai. 

Paus Benediktus sendiri sudah membentuk komisi investigasi dengan menunjuk tiga uskup yang sudah pensiun. Bersih-bersih di dalam tubuh Holy See.
Namun, muncul rumor  yang menyebutkan sedikitnya 20 whistle blower yang sudah dan masih akan  membocorkan dokumen-dokumen Vatikan ke media.  Tekanan terhadap Vatikan  semakin berat. Dan perlawanan  itu datang dari dalam. 
Sumber: tempo.com, Kamis 31 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar