Pandangan yang Menyesatkan dari Olahraga
Vera Farah Bararah - detikHealth
img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Olahraga merupakan salah satu bagian dari pola hidup sehat. Tapi sayangnya ada beberapa pandangan yang menyesatkan yang berkembang di masyarakat mengenai olahraga yang justru bisa merugikan.
Mitos yang berkembang mengenai olahraga umumnya tidak didasarkan pada alasan ilmiah, sehingga belum terbukti kebenarannya. Berikut ini beberapa hal yang salah kaprah tentang olahraga, seperti dikutip dari Lifemojo, Rabu (8/6/2011) yaitu:
1. Kalau badan tidak sakit, maka tidak bermanfaat
Rasa nyeri atau sakit adalah tanda peringatan yang mengindikasikan adanya potensi membahayakan dari tubuh atau adanya sesuatu yang salah. Masyarakat harus membedakan antara rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Ketika memulai olahraga yang baru, maka ketidaknyamanan ringan adalah hal yang normal dan berkaitan dengan nyeri otot (Due to muscle soreness/DOMS). Tapi jika sakit yang muncul sudah mengganggu aktivitas, maka itu sudah menunjukkan tanda ada yang tidak beres.
2. Dibutuhkan aktivitas atau gerakan yang keras dan sering
Mitos ini akan membuat orang semakin jauh dengan olahraga. Studi menunjukkan aktivitas fisik ringan bisa membantu mengurangi faktor risiko terhadap penyakit tertentu. Jadi berolahraga tidak selalu harus berat dan sering.
3. Tidak berkeringat berarti olahraganya tidak efektif
Keringat hanyalah mekanisme tubuh dalam mengatur suhu untuk mendinginkan, karenanya orang akan berkeringat lebih banyak saat berolahraga di musim panas dibanding saat musim dingin dan keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jadi tidak tepat menilai efektivitas olahraga seseorang melalui keringat yang keluar.
4. Semakin banyak olahraga hasilnya semakin bagus
Padahal olahraga yang berlebihan bisa berbahaya bagi tubuh atau biasa disebut dengan overtraining, dan berpotensi meningkatkan cedera. Tingkat olahraga yang dilakukan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
5. Yoga adalah olahraga yang paling aman
Yoga umumnya melibatkan berbagai latihan dan postur yang menuntut kekuatan serta fisik. Meski terlihat mudah tapi gerakan dalam yoga tidak boleh dilakukan sembarangan karena praktik yang salah bisa menimbulkan masalah seperti sakit punggung dan nyeri. Untuk itu dibutuhkan pelatih yang bisa mengajarkan gerakan yoga yang aman.
6. Usia bisa menjadi kendala dalam berolahraga
Banyak orang tua yang merasa sudah terlambat untuk memulai olahraga, padahal beberapa jenis olahraga terbilang aman untuk dilakukan orang tua. Dengan melakukan olahraga secara teratur, seseorang bisa meningkatkan kualitas hidup, mandiri dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar