Begini Caranya Agar Belajar Matematika Jadi Menyenangkan
Bagi Anak...
Bagi beberapa anak, belajar
matematika bisa dibilang rumit dan membosankan. Pelajaran yang diterima anak di
sekolah pun hanya berkutat di papan tulis dan buku saja. Padahal orang tua pun
menyadari bahwa belajar matematika sangat penting untuk membantu anak belajar
berpikir secara sistematis dan terstruktur.
Data yang dirilis oleh Program for
International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic
Cooperation and Development (OECD) pada Desember 2013 lalu mengatakan kemampuan
matematika pelajar Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 negara yang di
survei. Hal ini tentunya bisa dihindari jika belajar matematika menjadi asyik
dan menyenangkan.
Dikutip dari scholastic, beberapa cara ini dipercaya
dapat membuat belajar matematika menjadi menyenangkan.
1. Dadu Berwarna
Dadu tidak hanya bisa digunakan
dalam permainan monopoli atau ular tangga saja. Dadu juga bisa digunakan untuk
belajar matematika!
Caranya mudah, pertama Anda harus mempunyai dua buah dadu atau lebih. Setelah itu Anda hanya perlu melempar dadu tersebut, lalu menghitung berapa jumlah mata dadu yang muncul. Jika anak Anda sudah sekolah, Anda dapat menggunakan dadu untuk belajar perkalian.
Caranya mudah, pertama Anda harus mempunyai dua buah dadu atau lebih. Setelah itu Anda hanya perlu melempar dadu tersebut, lalu menghitung berapa jumlah mata dadu yang muncul. Jika anak Anda sudah sekolah, Anda dapat menggunakan dadu untuk belajar perkalian.
2. Perang Kartu
Perang kartu yang dimaksudkan disini
bukan permainan 'gambaran' atau kartu domino. Anda hanya membutuhkan satu set
kartu remi untuk melakukan hal ini.
Bagi satu set kartu tersebut secara merata. Jika hanya bermain dengan anak Anda, Anda akan mempunyai masing-masing sebanyak 26 kartu. Letakkan tumpukan kartu di depan lalu pilih 4 kartu secara acak. Setelah itu, Anda tinggal menjumlahkan kartu yang ada, yang jumlahnya paling besar keluar sebagai pemenang. Permainan ini tidak terbatas pada penjumlahan saja, namun juga bisa digunakan untuk belajar pengurangan, perkalian atau pembagian.
Bagi satu set kartu tersebut secara merata. Jika hanya bermain dengan anak Anda, Anda akan mempunyai masing-masing sebanyak 26 kartu. Letakkan tumpukan kartu di depan lalu pilih 4 kartu secara acak. Setelah itu, Anda tinggal menjumlahkan kartu yang ada, yang jumlahnya paling besar keluar sebagai pemenang. Permainan ini tidak terbatas pada penjumlahan saja, namun juga bisa digunakan untuk belajar pengurangan, perkalian atau pembagian.