Secangkir Teh Bikin Otak Tetap Bugar Meski Tubuh Kelelahan
Kemampuan berpikir biasanya berkurang ketika tubuh sedang merasa letih. Namun dengan secangkir teh, otak dijamin tetap bisa diajak berpikir keras meski tubuh dalam kondisi lelah dan tidak punya tenaga untuk beraktivitas secara fisik.
Dibandingkan kopi yang hanya mengandalkan kafein sebagai pendongkrak kebugaran, teh punya kandungan lain yakni senyawa L-theanin. Senyawa ini merupakan asam amino yang mampu meningkatkan kewaspadaan dan menjamin otak selalu terjaga dalam kondisi seletih apapun.
Cukup dengan menyeruput secangkir teh, efek L-theanin sudah bisa dirasakan selama 20 hingga 70 menit berikutnya. Konsentrasi tetap terjaga, pikiran tetap bisa diandalkan meski secara fisik tubuh sudah tidak sanggup mengerjakan aktivitas berat.
Para peneliti dari Belanda telah membuktikan hal ini melalui sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini dalam jurnal Nutritional Neuroscience. Dalam penelitian tersebut, para ahli memakai berbagai jenis teh termasuk teh hijau dan melibatkan 44 relawan berusia kurang dari 40 tahun.
Kombinasi L-theanin dan kafein dalam secangkir teh terbukti mampu meningkatkan akurasi berhitung para relawan, serta mengurangi rasa kantuk. Efek serupa tidak dijumpai pada kelompok lain yang hanya diberi plasebo berupa minuman lain yang tidak mengandung kedua senyawa tersebut.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kombinasi L-theanin dan kafein bsia menjaga kemampuan kognitif atau kemampuan otak untuk berpikir," tulis para peneliti dalam publikasinya seperti dikutip dari Dailymail, Minggu (27/2/2011).
Para peneliti juga mengatakan, manfaat teh tidak akan berkurang dengan penambahan sedikit susu untuk variasi penyajian. Susu tidak menghambat penyerapan flavonoid dan antioksidan maupun senyawa lain yang bermanfaat dalam secangkir teh.
Selain menjaga fungsi otak saat kelelahan, manfaat lain dari minum teh juga sudah sering dibuktikan dalam berbagai penelitian. Di antaranya mampu meningkatkan kepadatan tulang serta mengurangi risiko kanker, serangan jantung dan parkinson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar