Minggu, 22 November 2009

Hidup Terlalu Bersih Bikin Sistem Imun Tak Berkembang

Hidup Terlalu Bersih Bikin Sistem Imun Tak Berkembang

San Diego, Punya obsesi ingin selalu bersih dan higienis ternyata bukan kebiasaan yang sehat. Peneliti mengatakan, kebiasaan seperti itu justru merusak kemampuan bakteri di permukaan kulit untuk melindungi kulit dari luka, memar atau peradangan.


Memiliki kebiasaan sehat seperti mencuci muka dengan pembersih wajah atau mandi dengan sabun memang baik untuk menghilangkan bakteri-bakteri yang menempel di tubuh. Tapi jika itu sudah jadi obsesi dan kebiasaan yang berlebihan, justru bukan kebiasaan sehat lagi namanya.

Dalam studi yang dimuat di Journal Nature Medicine, peneliti menyebutkan bahwa salah satu pemicu alergi pada anak-anak adalah kurangnya mereka diperkenalkan dan terpapar oleh kotoran sehingga sistem imun tubuhnya tidak berkembang dengan baik.

Hal tersebut dikemukakan peneliti setelah sebuah studi yang dilakukan Charity Allergy di Inggris menunjukkan bahwa 40 persen kasus alergi yang terjadi saat ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun 1990-an, padahal masyarakat saat ini punya kebiasaan yang lebih sehat dan bersih di banding masyarakat zaman dulu.

Akhirnya peneliti di University of California, San Diego menyimpulkan bahwa adanya kotoran, bakteri dan mikroorganisme lainnya bisa menguntungkan untuk kesehatan seseorang. "Bakteri sebenarnya baik untuk kita," ujar Professor Richard Gallo seperti dikutip dari Dailymail, Senin (23/11/2009).

"Bakteri-bakteri itu bisa mengurangi inflamasi (peradangan) dan meningkatkan daya tahan tubuh jika ada luka sehingga luka itu tidak terlalu membengkak atau terasa perih di kulit," jelas Gallo. Namun ada juga jenis bakteri merugikan yang bisa mengakibatkan inflamasi pada kulit, seperti bakteri dari spesies staphylococcal.

Diperkirakan ada 100 triliun mikroba yang hidup di dalam maupun di luar tubuh manusia. Tapi mikroba-mikroba itu tidak akan menyebabkan peradangan di kulit luar (epidermis). Hal itu terbukti pada tikus percobaan yang justru mengalami penyembuhan inflamasi (peradangan) karena adanya mikroba tersebut dalam tubuhnya.

Jumat, 13 November 2009

Think Twice, Act Twice...

Jangan berjanji ketika kamu sedang bahagia
Jangan membalas ketika kamu sedang sedih
Jangan mengambil keputusan ketika kamu sedang marah

Berpikirlah dua kali, bertindaklah bijaksana

Sepuluh Sikap Hidup

10 sikap hidup

1°Janganlah kuatir
Kekuatiran adalah penyebab aktivitas dan pikiran kita
tidak produktif….

2° Jangan membiarkan ketakutan-ketakutan tak
beralasan menguasai hidupmu...
Kebanyakan sesuatu yang kita takutkan tak pernah terjadi !!! .

3° Jangan menyimpan dendam...
Hal inilah yg paling besar dan paling menyita enerji seluruh
hidup kita !!!...

4° Selesaikan setiap masalah satu per satu.
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan...
satu demi satu..

5° Semua masalah tak perlu dibawa tidur.
Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur
dengan nyaman...

6° Jangan mencampuri masalah/urusan orang lain..
Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap
masalahnya ..

7° Jangan hidup pada masa lalu.
Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan..
namun jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu
pada kejadian saat ini..
dan anda akan bahagia sekarang ...
bukan hanya pada masa lalu.

8° Jadilah pendengar yang baik.
Hanya saat menjadi pendengar..
seseorang mendapatkan dan belajar ide-ide baru berbeda
dari orang lain...

9° Jangan biarkan rasa frustrasi merusak dan mengatur
hidupmu...
Kasihanilah dirimu lebih dari segalanya..
aktiflah dengan kegiatan-kegiatan positif...

10° Hitunglah rahmatmu...
Jangan pernah melupakan rahmat yang kita terima
sekecil apapun…
Semakin banyak rahmat kecil yg kita kumpulkan akan
semakin berarti bagi hidup kita...

Cerita Kodok dan Bangau...

Cerita kodok dan bangau

Di sebuah danau kecil yg letaknya agak jauh dari
tempat tinggal manusia, hiduplah sekelompok
hewan yg berhabitat dengan air. Di antara sekian
banyak hewan tersebut adalah seekor kodok yg
kerdil dan 2 ekor bangau. Di antara mereka tidak
saling mengganggu atau memusnahkan,
bahkan di antara mereka saling bantu dan
menolong.

Pada suatu saat musim pun mulai berganti dari
hujan ke musim kemarau. Kemarau yg
berkepanjangan pun mulai dirasakan oleh kedua
jenis binatang tersebut. Persediaan makanan yg
mereka bergantung dari habitat air pun mulai
berkurang.

Satu persatu binatang yg tinggal didanau kecil
tersebut mulai berangsur untuk meninggalkan
tempat tersebut, karena keterbatasan makanan
yg ada.

Karena dirasakan sudah tidak mungkin lagi untuk
tinggal di danau yg mulai kering tersebut,
kedua bangau pun mengajak kodok untuk pergi
ke tempat lain yg ada makanan bagi mereka,
seperti halnya binatang2 yg lainnya yg telah jauh
hari meninggalkan mereka.

Kata ajakan pun dilontarkan dari bangau ke kodok
yg kerdil tersebut untuk ikut meninggalkan tempat
tersebut. Dan kodok pun menjawab dengan kata
yg putus asa.
"mana mungkin aku akan ikut kalian, aku tidak
punya sayap seperti kalian".

Tidak lama kemudian kodok pun membisikkan
usulan kepada bangau tersebut dan sepertinya
bangau pun setuju. Kemudian seekor bangau
pun pergi meninggalkan kawan baiknya tersebut.
Tidak lama setelah kepergiannya akirnya
kembalilah bangau tersebut ketempat yg sama;
dan terlihat pula sebatang kayu kering yg dijepit
oleh kedua kakinya. Kodok pun menyambutnya
dengan perasaan gembira.

Seperti yg telah disetujui oleh kodok dan bangau
tersebut akirnya merekapun menjelaskan ke
bangau yg satunya untuk membawa pergi kodok
kerdil tersebut ketempat yg baru.
Merekapun akhirnya pergi. Setelah melewati
sebuah perkampungan terdengarlah suara tepuk
tangan dan segala pujian dari orang2 yg
melihatnya.

Betapa tidak; orang2 kampung tersebut melihat
seekor kodok yg kerdil menggigit sebatang kayu
dan kedua ujungnya dipegang erat oleh kedua
kaki bangau tersebut. Kodok pun merasa bangga
terhadap ide yg dimilikinya tersebut.
Kampung demi kampung telah dilewati oleh
ketiga binatang tersebut. Alunan tepuk tangan
dan sejuta pujian pun masuk ketelinga kodok.
"Ide dan akal siapa itu, hebat sekali", kata setiap
orang yg melihatnya. Kodokpun hanya menahan
senyuman dan menggigit kayu tersebut dengan
eratnya sambil sesekali melirik ke arah orang yg
memujinya.

Begitu bangganya kodok mendengar semua
pujian dari manusia tersebut. Karena tidak tahan
dgn pujian tersebut, kodok pun menjawab
"IDE GUE DONG".
Pada saat itulah kodok pun jatuh dari ketinggian
bangau yg sedang terbang. Jatuh sampai mati.
Dan tamatlah riwayat kodok tersebut.
Apakah anda seperti kodok tersebut?

Dengan cerita ini saya harap temen2 bisa
mengambil hikmahnya.

Learned from Noah's Ark.

LEARNED from Noah's Ark.


ONE : Don't miss the boat.
TWO : Remember that we are all in the same boat! Stay in peace with others.
THREE : Plan ahead. It wasn't raining when Noah built the Ark.
FOUR : Stay fit. When you're 60 years old, someone may ask you to do something really big.
FIVE : Don't listen to critics; just get on with the job that needs to be done.
SIX : Build your future on high ground.
SEVEN : For safety's sake, travel in pairs.
EIGHT : Speed isn't always an advantage. The snails were on board with the cheetahs.
NINE : When you're stressed, float awhile.
TEN : Remember, the Ark was built by amateurs; the Titanic by professionals.
ELEVEN : No matter the storm, when you are with God, there's always a rainbow waiting.


Rabu, 11 November 2009

Kembali ke Alam dengan Herbal

LIBUR NYAMAN : BERKAT TRADISI
Sewaktu liburan sakit, apa enaknya ? Itu sebabnya saat
berlibur, kita mesti sedia payung sebelum hujan.
Siapkan obat sebelum sakit; bukan obat-obat dokter
macam antibiotik, bukan! Banyak resep-resep tradisional
sangat efektif dalam mengatasi berbagai penyakit dan masalah.

CEGUKEN. Betapa repotnya, diminumi air putih saja
tak serta-merta hilang.
Pamungkasnya : jeruk nipis dan madu. Bisa juga
irisan-irisan pepaya mengkal, perasan jeruk nipis, madu.

LUKA BAKAR. Parutan kentang, minyak kelapa/VCO.
Atau lidah buaya, tumbuk dan balurkan.

MIMISAN. Daun sirih.

GANGGUAN LAMBUNG. Gerusan ketumbar.

DIARE. Pucuk daun jambu biji, garam. Atau kunyit,
asam jawa, madu atau gula merah, garam.

BATUK. Perasan jeruk nipis, kecap manis.

LELAH PEGAL. Parutan bawang merah, minyak kelapa/VCO.

NYETIR NGANTUK. Jangan diatasi dengan kopi atau
larutan penyegar instan yang lebih banyak mudharat
daripada manfaatnya. Membahayakan kesehatan jangka
pendek/panjang! Cukup sediakan perasan jeruk nipis
campur madu. Ini jauh lebih manjur dan tidak ada efek
samping sama sekali bagi orang normal.

MAKANAN MENTAH DAHSYAT
Gemar memakan buah sayur mentah, tidak diolah,
apa terus menjadi kambing atau kancil, tidak bukan ?
Kebiasaan makan makanan yang dimasak (panas dan lama)
tidak selalu menguntungkan kesehatan.
Kelapa misalnya, musuhnya panas/api, maka sayur
bersantan dimasak lama dan panas-panas (biarpun agar
awet) adalah tidak baik, apalagi bagi yang telah berumur.
Makanan mentah seperti lalapan, gado-gado, pecel, salad,
sangat bagus dan sehat. Tentu dengan mencuci baik
sebelumnya. Diet makanan mentah penting dan perlu
digalakkan, di zaman orang (dan pemerintah) suka bingung kini.
Kita layak tak bingung, karena kita tahu mana benar mana
salah, mana eling-waspada mana keblinger.

MENYIKAT DIARE BANDEL
Sebenarnya, obat-obat sintetik modern barat/medis tak
kurang 80% juga berasal dari bahan herbal.
Tetapi cara pengobatan HERBAL itu adalah sebutan bagi yang
berakar budaya KUAT berdasar tradisi. Dan banyak
penyakit sebenarnya tak perlu pengobatan medis barat,
karena pengobatan yang dijalankan oleh dokter dan
rumahsakit, ditopang jaringan apotek dan perusahaan
raksasa kapital, bukan bebas dari efek samping yang tak kalah
mengerikan jangka pendek/panjangnya.
DIARE, sangat merepotkan. Bila itu membandel,
sampai berjam-jam bahkan hari, tentu gawat.
Cara tradisional : (1) kunyit kapur/enjet. (2) kunyit daun
muda jambu biji. (3) daun kesumba keling. (4) jahe,
bawang merah, telur ayam kampung, tepung beras, garam.
(5) jahe panggang seduh. (6) daun mentimun.
Kunyit adalah obat diare yang terprima. Disamping itu,
kunyit juga dapat untuk menghaluskan kulit.

BUAH MELODI DAN TEKANAN DARAH, JUGA DIABET
Mulanya Bakri (Magelang) diejek (Kompas 26/9/09) tetapi
akhirnya menjadi petani buah MELODI yang berhasil.
Buah melodi (solanum muricatum aiton), ada yang hijau,
ada yang ungu bergaris. Sponsornya Bifa (Yogya).
Rasanya seperti melon, kini bisa berharga 20 sampai
25 ribu sekilo, laris di aneka mall Yogya, Magelang,
Bandung, Semarang, Jakarta.
Manfaatnya : menyembuhkan penyakit darah tinggi,
diabetes, jantung. Kapan membanjiri segenap pulau Nusantara ?

PERIH SAAT BERKEMIH, BUAT APA RISAU ?
Infeksi saluran kencing dapat menimpa siapapun,
manakala higiene kurang terjamin, karena aneka mikroba
semisal E.coli dll meraja disitu. Minum air banyak,
jangan menahan kencing bila sudah merasakan, jaga higiene
alat turas.
Apa obat herbalnya ?
Banyak : daun sendok (Plantago mayor L.), kemuning (Murraya
paniculata), bunga matahari (Helianthus annuus Linn.), boroco
(Celosia argentea Linn.).

TAOGE : IMUT NAMUN RAKSASA
Taoge atau thokolan alias kecambah. Kecambah dari
biji-bijian, dia lebih bergizi (protein lebih 19% diatas)
daripada biji/kacangnya sendiri. Taoge apapun
(kacang hijau, kedelai, alfalfa dsb) mengandung
senyawaan FITOKIMIA yang sangat dahsyat,
misalnya kanavanin.
Banyak sekali kegunaan sayur lentik ini bagi kesehatan :
(1) mencegah kanker, (2) mencegah serangan jantung dan
stroke, (3) mencegah OSTEOporosis, (4) memacu
sistem kekebalan tubuh, (5) menjaga pH lambung dan kelancaran
pencernaan, (6) peremajaan kulit, (7) menyembuhkan jerawat,
(8) kesuburan, dan banyak lagi lainnya.
Makanan bertaoge semisal LONTONG MIE, RAWON dsb
niscaya makin digelegarkan pemopulerannya di masyarakat
yang ingin sehat. Taoge, si imut yang raksasa jasanya.

RAMBUT RONTOK : BAGAIMANA YA ???
Rambut rontok, menuju botak, kini tak perlu lagi tergoda
ke dokter, tabib, ahli perias/kosmetik apapun.
Cukup tengok halaman pekarangan rumah, temukan dan
petik obat-obatnya! DO IT YOURSELF ! Dahsyat, mujizat!
Setidaknya ada SEPULUH (10) aji pamungkas bagi rambut rontok!
Gile bener! Bersyukurlah, jangan mengumpat, pesan romo
Semar Mesem bukan Mendem. Eng ing eng ....

BAYAM (Amaranthus hybridus) plus madu.
Daun KACANG PANJANG (Vigna sinensis) plus minyak jarak.
KELAPA HIJAU (Cocos nucifera) lubangi,
masuki garam, embunkan diluar rumah.
KLERAK (Sapindus rarak) rendam air panas, dinginkan.
Klerak terdapat di hutan tropis lebat, tinggi pohonnya sampai
40 meter atau lebih!
LIDAH BUAYA (Aloe vera).
Daun MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium).
NYAMPLUNG (Calophyllium inopyllum), pohonnya 20
meter, bijinya (tanpa kulit keras) berminyak.
Daun URANG-ARING (eclipta prostata), peras saring, embunkan.
Umbi PISANG (Musa paradisiaca), air umbinya diambil.
TEH (Camellia sinensis), air teh kentalnya.
Sepuluh macam senyawaan dari herba-herba inilah juru
selamat rambut yang teramat joss : ganyang kebotakan!
Hidup rambut!

PETE BIANG BAU : JAGOAN TIADA TARA
Bila dibandingkan dengan APEL, pete mengandung protein
4 kali lipat, karbohidrat 2 kali lebih banyak, fosfornya 3 kali
lipat, vitamin A dan zat besinya 5 kali lipat, vitamin-mineralnya
2 kali lipat! Nah!
Tak banyak orang tahu, PETE amat berguna, antara lain :
meredam DARAH TINGGI dan STROKE, obat anti MABUK,
cegah STRES dan DEPRESI, atasi sindrom MENS dan
anti ANEMIA, mematahkan kecanduan MEROKOK (karena
kandungan kaya vitamin B6, B12, kalium, magnesium), tingkatkan
KECERDASAN, hindari gigitan NYAMUK dan CAPLAK.
Dalam pete pun terkandung 3 zat gula alami : fruktosa,
glukosa, fruktosa, tergabung serat. Maka PETE adalah
sumber ENERGI top. Buang minuman-minuman ENERGI
instan, ganti saja dengan PETE!
Petai Cina pun serupa.
Sedangkan JENGKOL, agak sedikit berbeda, dan ada
efek samping! Jangan jengkol, ganti dengan petai
dan mlanding/petai china.

KETIMBANG DETOX ALA DOKTER, LEBIH BAGUS
DETOX ALAMI !
Masalah berat badan, kegemukan, salah makan
gaya-USA-instant yang bikin penyakitan ?
Bagaimana solusinya ? Bagaimana mengeluarkan
racun-racun yang terlanjur masuk dan menumpuk di badan,
di daging, tulang dan rempela kita ?
Penyakit-penyakit masa kini semisal asma, alergi, pilek,
flu, bronkitis, asam urat, rematik, kanker stadium dini,
insomnia, depresi, stress parah, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, penyumbatan pembuluh koroner dan arteri,
obesitas/kegemukan, sariawan, maag, migrain, penyakit kulit,
ketergantungan obat, nikotin, alkohol, narkoba, semua itu kini
terutama akibat keracunan, sengaja maupun tak sengaja. Racun-racun harus ditendang!
Jangan cara dokter karena berakibat samping banyak
termasuk dehidrasi tak terkendali.
Baiknya dengan DIET total BUAH-SAYUR,
mungkin berpola makan Titik Puspa itulah atau lebih dahsyat
lagi. Jangan masukkan racun ke tubuh, masukkanlah SAYUR
dan BUAH only!
Buah yang lazim untuk DETOX ALAMI : pepaya, apel,
mangga, semangka, nanas, jeruk. Ada cara-caranya,
jangan dicampur-aduk pula. pH (keasaman) tubuh harus
diatur. Untuk menjalani DETOX ALAMI,
diperlukan persiapan serius.
Makanan jahat semisal lemak tinggi, alkohol, gula pasir, makanan
olahan industri, mie/pangan instan dll harus DIBUANG
total. Biasakan minum air putih banyak-banyak. Semasa`melakukan DETOX, tubuh harus relaks,
jangan terbebani pekerjaan fisik maupun otak.Jangan pakai
lagi obat-obatan ala dokter dan rumahsakit yang
kini DIBERHALAKAN dunia, buang semua berhala jahanam itu! DETOX ALAMI berlangsung sinambung 2-3 bulan.
Makin kurang sehat, makin lama waktu diperlukan untuk detox.
Tubuh sebenarnya punya sensor yang memberi tahu bahwa
dia keracunan : kepala pusing, flu, sinusitis, asma,
pilek batuk sering, kembung, sembelit, maag, keputihan,
napas keringat berbau, kegemukan, semua itu
SINYAL KERACUNAN. Sayang manusia keras kepala dan
tolol walau sarjana, bukan mengakhiri pemasukan racun,
eh malah MINUM OBAT DOKTER yang artinya racun lain lagi,
dan lebih parah, kian fatal, perompak penyabot
kehidupan! Suntikan-suntikan fatal bukanlah khayalan,sudah
menghancurkan banyak jiwa! Sayang bukan,
manusia modern tambah bebal dan keblinger, karena bujuk
rayu berbagai profesi RACUN tadi.
Buang racun dari tubuh, campakkan berhala-berhala medis
barat atau semit padang gurun, kembalilah ke ALAM,
bertobat menjadi kembali NUSANTARA! Blak-blakan
kini, berbaliklah, banting setir, kembali ke KETIMURAN.
Bertobatlah, bertobatlah....bukankah begitu pula seruan
Nabi YAHYA kita ???

Manusia bijak kiranya pintar berkarya positif.
Ora et Labora! Contemplativus in Actione!

Back Injury Information

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat-Nya
atas berkah dan rahmat-Nya lah kita masih bisa ngaskus
dengan tubuh yang sehat wal afiat.

http://www.bettergolfwithfitness.com/.a/6a00d8341e839953ef01156ee60354970c-800wi


Mo sharing tentang BACK INJURY aka cedera tulang
belakang. Tapi lebih ngetren nya d sebut KECETIT http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/8.gif

Kenapa gw milih topic tentang back injury?
Karena
sebagian besar dari kita
tidak pernah menganggap
back injury adalah cidera yang sangat berbahaya bagi tubuh
kita.


Back Injury


Back injury adalah cedera dimana syaraf tulang belakang
kita terjepit yang mengakibatkan transfer data antar
syaraf terputus.

Cidera tulang belakang yang parah terjadi apabila ada disk
tulang belakang kita yang keluar (pecah) dari
susunannya (herniated disk). Disk ini menekan syaraf dan
dapat menyebabkan
nyeri punggung, pinggang
bahkan kelumpuhan
.


Spoiler for Disk yang lunak yang menghubungkan antar
bagian tulang belakang
:


http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/spine/spine_lumbar/lumbar_ADR/lumbar_ADR_anatomy04.jpg


karena back injury, disk ini terjepit, sehingga keluar
dari susunannya.

Spoiler for kalo kegencet:

http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/spine/spine_general/adult_scoliosis/adult_scoliosis_cause04.jpg



efeknya dari disk yang tergencet adalah terjepitnya syaraf
pada tulang belakang..

Spoiler for efek disk yang tergencet:


http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/spine/spine_general/adult_scoliosis/adult_scoliosis_cause03.jpg



Ingat Gan, jangan sampai kita lumpuh gara2 back injury.
Penyebab back injury biasanya karena teknik yang salah
ketika mengangkat benda, teknik yang salah ini anatara
lain :
bending (membungkuk) ; pinggang yang twisting
(terpuntir), dan gerakan mengangkat yang berulang2.

Jadi untuk agan2 sekalian perlu dperhatikan teknik
mengangkat yang baik untuk mencegah back injury.
Jangan sampai tubuh kita yang sehat dan gagah ini
mengalami kelumpuhan karena
Our BAD LIFTING HABBIT
(kebiasaan mengangkat benda yang salah).

Salah satu teknik yang bisa d gunakan untuk menghidari
back injury adalah, Bracing and spinal alignment
(posisi yang memungkinkan tulang belakang bisa tetap tegak
dan lurus, tidak membungkuk).

Kalau biasanya sewaktu mengambil benda d lantai
kita membungkuk, kita bisa mengambil dengan merendahkan
kaki kita (menekuk lutut, sehingga tulang belakang tetap
tegak tetapi kita masih dapat menjangkau barang yang akan
kita ambil).

Bisa juga dengan menggunakan penyangga pinggang buatan
untuk membantu menjaga kelurusan tulang belakang kita.


Spoiler for penyangga:

http://www.docortho.com/images/P/1505.jpg

Untuk lebih aware tentang bahaya cidera tulang belakang,
agan2 lihat d bawah ini.

Spoiler for Tulang Belakang dan Gejalanya pada Organ Tubuh:



http://www.ristek.go.id/file_upload/lain_lain/nuga/nuga2.jpg

Bagian dalam Tubuh Manusia beserta Gejala dan pengaruhnya

1C Aliran Darah ke Otak, Kulit kepala, Tulang Muka, Otak,
Saraf Simpatetis Kronis, Empyema, Hidung.

Gejala dan pengaruhnya = Insomnia, Darah Tinggi,
Amnesia, Pusing-pusing, Lemah Saraf, Kelelahan, Migrain.


2C Mata, Saraf Mata, Telinga, Saraf Pendengaran, Leher,
Arteri, Vena, Dahi

Gejala dan pengaruhnya = Mata Juling, Sakit Telinga,
Tuli, Sinusitis


3C Pipi, Pangkal Telinga, Gigi, Tulang Muka
Gejala dan pengaruhnya = Nyeri Saraf, Radang Saraf,
Jerawat, Eksim

4C Hidung, Bibir, Mulut
Gejala dan pengaruhnya = Flu, Sakit Telinga,
Radang Tenggorokan, Amandel


5C Pita Suara

Gejala dan pengaruhnya = Pita Suara Bronkhitis

6C Otot Leher, Pundak, Amandel
Gejala dan pengaruhnya = Nyeri Leher dan Pundak,
Nyeri Lengan atas, Amandel, Sesak Nafas, Batuk Kronis

7C Kelenjar Gondok, Siku Tangan, Tulang Pundak
Gejala dan pengaruhnya = Demam

1T Kerongkongan, Siku Pergelangan Tangan,
Jari, Tenggorokan


2T Jantung dan Arteri Jantung
Gejala dan pengaruhnya = Asma, Batuk, Sesak Nafas,
Tangan Kesemutan


3T Paru-paru, Trakea, Kantong Paru-paru

Gejala dan pengaruhnya = Sakit Mata, Radang Paru-paru,
Radang Trakea, Demam

4T Empedu
Gejala dan pengaruhnya = Sakit kuning, Herpes

5T Lever Peredaran Darah
Gejala dan pengaruhnya = Demam, Masalah Tekanan Darah,
Gangguan Peredaran Darah, Radang Sendi

6T Lambung
Gejala dan pengaruhnya = Gangguan Pencernaan

7T Pankreas, Usus Dua Belas Jari
Gejala dan pengaruhnya = Radang Lambung

8T Limpa
Gejala dan pengaruhnya = Daya Penyembuhan Alami Berkurang

9T Kelenjar Adrenalin, Ginjal
Gejala dan pengaruhnya = Alergi, Penyakit Kulit

10T Ginjal
Gejala dan pengaruhnya = Gangguan Ginjal,
Lelah Kronis, Pengerasan Arteri, Radang Ginjal


11T Ginjal dan Ureter
Gejala dan pengaruhnya = Jerawat, Eksim, Sakit Kulit

12T Usus Kecil, Sistem Peredaran Limpa
Gejala dan pengaruhnya = Rematik, Perut Kembung, Mandul

1L Usus Besar
Gejala dan pengaruhnya = Sembelit, Radan Usus Besar, Diare

2L Usus Buntu, Perut, Daerah Paha
Gejala dan pengaruhnya = Keram Otot, Sesak Nafas

3L Organ Reproduksi, Rahim, Kantong Kencing, Lutut Kaki
Gejala dan pengaruhnya = Sakit Kandung Kemih,
Nyeri Haid, Keringat Dingin Waktu Tidur, Depresi,
Keguguran, Encok Sendi


4L Kelenjar Prostat, Encok Pinggul, Daerah Lutut
Gejala dan pengaruhnya = Encok Pinggul, Sakit Pinggang,
Kencing Tidak Lancar, Nyeri Punggung


5L Bagian Luar Kaki, Nyeri Daerah Kaki Bawah atau Engkel
Gejala dan pengaruhnya = Gangguan Peredaran Darah
di Kaki (Dingin), Bengkak Pergelangan Kaki, Nyeri Daerah Kaki


Semoga trit ini bermanfaat bagi kita semua untuk mencegah
back injury
http://www.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif




From: :-) Willy Maringka <wmaringka@yahoo.com>
To: snpme@yahoogroups.com
Sent: Fri, October 23, 2009 11:40:11 PM
Subject: Re: [snpme] BACK INJURY(Tanya dong) Informasi


Saya mengalami Back Injury dan beberapa kali pernah
sampe terjatuh, adik saya Lucas Maringka pernah
harus menggendong saya. itu terjadi kira2 tahun 1980 an.
Sejak kejadian pertama, membuat kita harus hati2 dalam
mengatur posisi tubuh bila akan mengangkat suatu benda
yang cukup berat, atau bila akan berolah raga tertentu.
Bila salah sedikit saja, pasti akan timbul sakit dan perlu
waktu cukup lama utk hilang sakitnya. Berbagai terapi,
di PK St. Carolus, RS. Bintaro sudah saya jalani,
tapi tidak banyak membantu.

Sekarang saya sudah mendapatkan cara yang mudah
untuk menghilangkan kekakuan, sakit, dan gejala lainnya
yg disebabkan Back Injury tsb. Saat ini saya merasa terbebas
dari sakit dan kaku di belakang pinggang...

Saya ikut pelatihan dari Shifu Yonathan Purnomo...
pelatihan diberikan langsung oleh beliau sebagai penemu
metode ini.

Silahkan lihat www.otaksuper.com dan juga www.anaksuper.com

Kami sering berkumpul, latihan bersama di BSD.
Sekarang kami sedang merencanakan untuk membangun
sebuah gedung tempat pelatihan yang memadai bagi
semua muridnya, latihan gratis seumur hidup, dengan catatan
harus serius dan aktif. Salah satu yang paling aktif adalah
Suster Veronica, dari sekolah Mater dei, Pamulang dan juga
bbrp guru2 sekolah tersebut.

Jadi bila dari rekan2 ada yang ingin tau lebih banyak
cara mengatasi Back Injury, dan juga mengenai cara
penanganan anak autis, silahkan temui Shifu Yonathan Purnomo,
saya akan bantu mengaturnya... tanpa biaya.

tks.

Learned from Noah's Ark

LEARNED from Noah's Ark.


ONE : Don't miss the boat.
TWO : Remember that we are all in the same boat! Stay in peace with others.
THREE : Plan ahead. It wasn't raining when Noah built the Ark.
FOUR : Stay fit. When you're 60 years old, someone may ask you to do something really big.
FIVE : Don't listen to critics; just get on with the job that needs to be done.
SIX : Build your future on high ground.
SEVEN : For safety's sake, travel in pairs.
EIGHT : Speed isn't always an advantage. The snails were on board with the cheetahs.
NINE : When you're stressed, float awhile.
TEN : Remember, the Ark was built by amateurs; the Titanic by professionals.
ELEVEN : No matter the storm, when you are with God, there's always a rainbow waiting.

Apakaha Haloween ada sejarahnya?...

SEJARAH HALOWEEN ialah...


Halloween selalu dirayakan setiap tahun tanggal
31 Oktober malam oleh umat Kristiani,
terutama di luar negeri. Di Indonesia juga dirayakan,
walaupun masih terbatas pada acara-acara
yang diselenggarakan kaum selebritis. Sebenarnya apa
sih Halloween itu? Kenapa mereka memakai kostum
serba menakutkan? Benarkah itu dulunya
berkaitan dengan pemujaan terhadap setan,
atau hanya sekedar ritual kuno?


Kata ‘Halloween’ barasal dari All Hallows Eve
(malam mensucikan), karena keesokan harinya adalah
hari peringatan untuk menghormati orang suci bagi
umat Kristiani (All Saints Day). Salah satu
cerita mengatakan bahwa Halloween diperkenalkan
oleh bangsa Celtik di Irlandia yang percaya bahwa
pada tanggal 31 Oktober malam roh-roh orang yang
sudah meninggal gentayangan untuk merasuki
tubuh mereka yang masih hidup.

Tentu saja mereka tak mau dirasuki oleh
roh-roh gentayangan tersebut. Karena itu ketika
malam sudah mulai mengintip tanggal 31 Oktober,
para penduduk desa mematikan api yang menyala
dalam dalam rumah sehingga tubuh mereka dingin dan
roh tidak mau memasukinya. Mereka kemudian
berpakaian yang menakutkan dan berkeliling desa
dengan suara gaduh untuk menakut-nakuti
roh gentayangan yang ingin merasuki tubuh mereka.


Sejumlah sumber mengatakan bahwa bangsa Celtik
akan membakar mereka yang kerasukan sebagai
pelajaran bagi roh-roh lainnya agar tidak berani merasuki.
Sumber lainnya mengatakan itu hanya mitos saja.
Kebiasaan merayakan Halloween dibawa ke Amerika
oleh para imigran Irlandia yang mengalami
bencana kelaparan di tahun 1840an.


Akan tetapi kebiasaan trick-or-treat dipercaya berasal
dari budaya bangsa Eropa abad ke sembilan.
Mereka merayakan hari roh tiap tanggal
2 November dengan cara berjalan dari desa ke
desa meminta ‘kue roh’ yang berupa roti dengan kismis.
Semakin banyak kue yang mereka dapat,
semakin banyak pula doa yang akan mereka
panjatkan untuk keluarga yang sudah meninggal dari
si pemberi kue. Dengan demikian diharapkan roh
mereka akan langsung masuk ke surga dan
tidak gentayangan lagi.


Lentera dalam labu kuning diperkirakan berasal
dari budaya rakyat Irlandia. Ada cerita rakyat
tentang seorang lelaki bernama Jack yang pemabuk
dan penipu. Suatu hari ia membujuk setan untuk naik
ke sebuah pohon. Setelah setan tersebut berada
di atas pohon, Jack mengukir salib di batang
pohon tersebut sehingga setan tak bisa turun dan
terjebak di atas.


Ketika meninggal, Jack tidak boleh masuk surga
karena kelakuannya yang ugal-ugalan sewaktu hidup,
tapi juga tidak bisa masuk ke neraka karena
telah memperdayai setan. Setan kemudian memberi
Jack bara api untuk menerangi jalannya yang gelap
dan dingin. Agar bara api diletakkan di dalam lobak
agar bisa menyala terus. Ketika para imigran
Irlandia datang ke Amerika mereka lebih
mudah menemukan labu kuning daripada lobak.
Akhirnya sampai sekarang labu kuning yang
dipakai sebagai Jack-O-Lantern.


Jadi walaupun sejumlah kelompok pemuja setan
dan sejenisnya memperlakukan Halloween sebagai
hari raya utama, tapi praktek-praktek negatif
berbau kesetanan tidak berkembang.
Yang berkembang adalah ritual untuk memperingati
tahun baru bangsa Celtic.

Nama Allah ialah YEWUWA

YEHUWA



[bentuk kausatif imperfek dari kata kerja Ibr., ha·wah′ (menjadi); artinya ”Ia Menyebabkan Menjadi”].

Nama pribadi Allah. (Yes 42:8; 54:5) Meskipun dalam Alkitab Allah disebut dengan berbagai gelar deskriptif, misalnya ”Allah”, ”Tuan Yang Berdaulat”, ”Pencipta”, ”Bapak”, ”Yang Mahakuasa”, dan ”Yang Mahatinggi”, kepribadian serta sifat-sifat-Nya—siapa dan apa sebenarnya Dia—sepenuhnya terangkum dan dinyatakan dalam nama pribadi ini saja.—Mz 83:18.
Pelafalan yang Benar untuk Nama Ilahi. ”Yehuwa” adalah pelafalan nama ilahi yang paling banyak dikenal dalam bahasa Indonesia, meskipun ”Yahweh” lebih disukai oleh kebanyakan pakar bahasa Ibrani. Dalam manuskrip-manuskrip Ibrani tertua, nama itu ditulis dengan empat konsonan, yang umumnya disebut Tetragramaton (dari kata Yunani te·tra-, artinya ”empat”, dan gram′ma, ”huruf”). Keempat huruf itu (ditulis dari kanan ke kiri) adalah יהוה dan transliterasinya dalam bahasa Indonesia adalah YHWH.
Jadi, kita mengetahui huruf-huruf konsonan Ibrani nama itu. Namun pertanyaannya: Huruf-huruf vokal apa yang harus dipadukan dengan huruf-huruf konsonan itu? Penanda bunyi vokal baru digunakan dalam bahasa Ibrani pada paruh kedua milenium pertama M. (Lihat IBRANI, BAHASA [Abjad dan Tulisan Ibrani].) Lagi pula, oleh karena adanya takhayul keagamaan yang muncul beberapa abad sebelumnya, penanda bunyi vokal yang terdapat dalam manuskrip-manuskrip Ibrani tidak dapat dijadikan petunjuk untuk menentukan huruf-huruf vokal apa yang seharusnya tertera dalam nama ilahi.
Takhayul menyembunyikan nama itu. Pada suatu ketika di kalangan orang Yahudi muncul suatu gagasan yang dipengaruhi oleh takhayul bahwa adalah salah untuk mengucapkan nama ilahi (yang ditulis dengan Tetragramaton). Apa persisnya dasar yang mula-mula diberikan untuk menghentikan penggunaan nama itu tidak diketahui secara pasti. Ada yang berpendapat bahwa nama itu dianggap terlalu suci untuk disebutkan oleh bibir yang tidak sempurna. Namun, Kitab-Kitab Ibrani sendiri tidak memberikan bukti adanya hamba sejati Allah yang merasa ragu-ragu untuk mengucapkan nama-Nya. Dokumen-dokumen Ibrani di luar Alkitab, misalnya yang disebut Surat-Surat Lakhis, memperlihatkan bahwa nama itu digunakan dalam surat-menyurat biasa di Palestina pada akhir abad ketujuh SM.
Yang lain berpendapat bahwa nama itu tidak boleh diucapkan agar orang-orang non-Yahudi tidak mengetahuinya dan mungkin menyalahgunakannya. Akan tetapi, Yehuwa sendiri berfirman bahwa Ia akan ’membuat nama-Nya dinyatakan di seluruh bumi’ (Kel 9:16; bdk. 1Taw 16:23, 24; Mz 113:3; Mal 1:11, 14), agar dikenal bahkan oleh lawan-lawan-Nya. (Yes 64:2) Nama itu malah diketahui dan digunakan oleh bangsa-bangsa kafir pada masa pra-Tarikh Masehi maupun pada abad-abad awal Tarikh Masehi. (The Jewish Encyclopedia, 1976, Jil. XII, hlm. 119) Yang lain lagi menyatakan bahwa tujuannya adalah untuk melindungi nama itu agar tidak digunakan dalam upacara yang bersifat gaib. Jika demikian, hal itu merupakan penalaran yang dangkal, sebab jelas sekali bahwa semakin misterius nama itu karena tidak digunakan, semakin cocok nama itu bagi orang-orang yang mempraktekkan ilmu gaib.

Kapan takhayul itu mulai berakar? Sama seperti tidak pastinya berbagai alasan yang mula-mula diajukan untuk tidak lagi menggunakan nama ilahi, demikian pula terdapat banyak ketidakpastian mengenai kapan pandangan yang dipengaruhi takhayul itu mulai benar-benar berakar. Ada yang menyatakan bahwa takhayul itu muncul setelah pembuangan di Babilon (607-537 SM). Akan tetapi, teori itu didasarkan atas sangkaan bahwa para penulis Kitab-Kitab Ibrani yang belakangan kurang menggunakan nama ilahi, suatu pandangan yang tidak akan bertahan jika diuji. Contohnya, Maleakhi tampaknya adalah salah satu buku dalam Kitab-Kitab Ibrani yang terakhir ditulis (pada paruh kedua abad kelima SM), dan buku itu sangat menonjolkan nama ilahi.

Menurut perkiraan banyak karya referensi, nama itu tidak lagi digunakan sekitar tahun 300 SM. Yang konon menjadi petunjuk untuk tahun itu adalah tidak adanya Tetragramaton (atau transliterasinya) dalam Kitab-Kitab Ibrani terjemahan Septuaginta Yunani, yang mulai dibuat sekitar tahun 280 SM. Memang, di dalam manuskrip-manuskrip terlengkap Septuaginta yang dikenal dewasa ini, Tetragramaton secara konsisten telah diganti dengan kata Yunani Ky′ri·os (Tuan) atau The·os′ (Allah), mengikuti kebiasaan yang sudah terbentuk. Tetapi manuskrip-manuskrip yang lebih lengkap itu berasal dari abad keempat dan kelima M. Salinan-salinan yang lebih kuno, meskipun tidak lengkap, telah ditemukan dan terbukti bahwa salinan-salinan Septuaginta yang paling awal memang memuat nama ilahi.

Salah satunya ialah fragmen-fragmen gulungan papirus yang memuat sebagian buku Ulangan, yang terdaftar sebagai Inventaris P. Fouad No. 266. (GAMBAR, Jil. 1, hlm. 326) Papirus itu memuat Tetragramaton, yang ditulis dengan huruf-huruf Ibrani persegi, di semua ayat yang berisi keempat huruf itu dalam teks Ibrani yang diterjemahkan. Menurut para pakar, papirus itu berasal dari abad pertama SM, yang berarti ditulis empat atau lima abad lebih awal daripada manuskrip-manuskrip yang disebutkan sebelumnya.—Lihat Rbi8, Apendiks 1C.
Kapan orang Yahudi secara umum tidak lagi mengucapkan nama pribadi Allah?

Jadi, setidaknya dalam bentuk tertulis, tidak ada bukti kuat bahwa nama ilahi hilang atau tidak digunakan selama masa SM. Pada abad pertama M, muncul untuk pertama kalinya suatu bukti adanya sikap yang dipengaruhi takhayul terhadap nama itu. Yosefus, seorang sejarawan Yahudi dari keluarga imam, sewaktu menceritakan kembali bagaimana Allah menyingkapkan diri-Nya kepada Musa di semak yang bernyala, mengatakan, ”Lalu Allah menyingkapkan kepadanya nama-Nya, yang sebelumnya tidak pernah didengar oleh telinga manusia, dan yang tidak boleh saya ucapkan.” (Jewish Antiquities, II, 276 [xii, 4]) Akan tetapi, selain tidak akurat sehubungan dengan diketahuinya nama ilahi sebelum Musa, pernyataan Yosefus itu samar-samar dan tidak jelas menyingkapkan bagaimana persisnya sikap umum berkenaan dengan pengucapan atau penggunaan nama ilahi pada abad pertama.

Misnah Yahudi, yakni kumpulan ajaran dan tradisi para rabi, agak lebih eksplisit. Misnah konon disusun oleh seorang rabi yang dikenal sebagai Yehuda, sang Pembesar, yang hidup pada abad kedua dan ketiga M. Beberapa bagian Misnah dengan jelas menceritakan keadaan sebelum pembinasaan Yerusalem dan baitnya pada tahun 70 M. Akan tetapi, seorang pakar mengatakan mengenai Misnah, ”Luar biasa sulit untuk menentukan nilai sejarah apa yang harus dikaitkan dengan tradisi yang dicatat dalam Misnah. Tenggang waktu yang bisa jadi telah mengaburkan atau menyimpangkan ingatan tentang masa-masa yang begitu berbeda; pergolakan, perubahan, dan kekacauan politik akibat dua pemberontakan serta dua penaklukan oleh orang Romawi; standar-standar yang dijunjung golongan Farisi (yang pandangan-pandangannya dicatat dalam Misnah) yang berbeda dengan yang dianut golongan Saduki . . .—inilah faktor-faktor yang benar-benar perlu dipertimbangkan sewaktu menilai sifat pernyataan-pernyataan dalam Misnah. Selain itu, banyak dari isi Misnah semata-mata adalah bahan perdebatan akademis, dengan (demikianlah tampaknya) sedikit pretensi bahwa yang dicatat adalah kebiasaan dalam sejarah.” (The Mishnah, diterjemahkan oleh H. Danby, London, 1954, hlm. xiv, xv) Beberapa tradisi dalam Misnah sehubungan dengan pengucapan nama ilahi adalah sebagai berikut:
Mengenai Hari Pendamaian tahunan, Misnah terjemahan Danby menyatakan, ”Dan pada waktu para imam dan umat yang berdiri di Halaman Bait mendengar Nama itu keluar dari mulut sang Imam Besar, mereka biasanya berlutut dan sujud dengan muka sampai ke tanah serta berkata, ’Diagungkanlah nama kemuliaan kerajaan-Nya sampai selama-lamanya!’” (Yoma 6:2) Tentang puji-pujian yang diucapkan para imam setiap hari, Sotah 7:6 mengatakan, ”Di Bait mereka mengucapkan Nama itu sebagaimana ada tertulis, tetapi di provinsi-provinsi mereka menggunakan kata pengganti.” Sanhedrin 7:5 menyatakan bahwa seorang penghujah tidak dianggap bersalah ’kecuali ia mengucapkan Nama itu’, dan bahwa dalam pengadilan untuk kasus tuduhan hujah, sebuah nama pengganti digunakan hingga semua bukti diperiksa; kemudian saksi utama secara pribadi diminta untuk ’mengatakan secara terbuka apa yang telah ia dengar’, mungkin menggunakan nama ilahi. Sanhedrin 10:1, ketika menyebutkan tentang orang-orang ”yang tidak mendapat bagian dalam dunia mendatang”, menyatakan, ”Abba Saul mengatakan: Juga ia yang mengucapkan Nama itu dengan huruf-hurufnya yang benar.” Namun, selain pandangan-pandangan negatif tersebut, di bagian pertama Misnah ada juga perintah positif bahwa ”seorang pria harus menyapa sesamanya dengan [menggunakan] Nama [Allah]”, lalu contoh Boaz (Rut 2:4) dikutip.—Berakhot 9:5.

Jika dilihat sebagaimana adanya, pandangan turun-temurun ini bisa jadi menyingkapkan adanya kecenderungan yang dipengaruhi takhayul untuk menghindari penggunaan nama ilahi beberapa waktu sebelum bait di Yerusalem dihancurkan pada tahun 70 M. Itu pun, terutama para imamlah yang secara eksplisit disebutkan telah menggunakan nama lain sebagai pengganti nama ilahi, dan hal itu hanya dilakukan di provinsi-provinsi. Selanjutnya, sebagaimana telah kita lihat, nilai sejarah dari tradisi dalam Misnah patut dipertanyakan.

Oleh karena itu, tidak ada dasar aktual untuk menyatakan bahwa pandangan yang dipengaruhi takhayul itu, yang menuntut agar nama ilahi tidak digunakan lagi, mulai berkembang sebelum abad pertama dan kedua M. Akan tetapi, akhirnya memang sewaktu membaca Kitab-Kitab Ibrani dalam bahasa asli, seorang Yahudi akan menggunakan ’Adho·nai′ (Tuan Yang Berdaulat) atau ’Elo·him′ (Allah) dan tidak mengucapkan nama ilahi yang ditulis dengan Tetragramaton. Hal ini terlihat dari fakta bahwa pada waktu penanda bunyi vokal mulai digunakan pada paruh kedua milenium pertama M, para penyalin Yahudi menyisipkan ke dalam Tetragramaton penanda bunyi vokal untuk ’Adho·nai′ ataupun ’Elo·him′, agaknya untuk memperingatkan pembaca agar menyebutkan kata-kata itu sebagai ganti nama ilahi. Jika pembaca menggunakan salinan Kitab-Kitab Ibrani terjemahan Septuaginta Yunani yang dibuat belakangan, ia tentunya mendapati bahwa semua Tetragramaton telah diganti dengan Ky′ri·os dan The·os′.

Terjemahan-terjemahan ke dalam bahasa lain, misalnya Vulgata Latin, mengikuti contoh salinan-salinan Septuaginta Yunani yang dibuat belakangan tersebut. Alkitab bahasa Indonesia Terjemahan Baru tidak memuat nama ilahi namun menggunakan TUHAN atau ALLAH (dengan huruf kapital besar dan kecil) untuk Tetragramaton dalam Kitab-Kitab Ibrani; Terjemahan Lama menggunakan ”Yehuwa” satu kali dan bentuk singkatan ”Hua” dalam beberapa ayat.

Bagaimana pelafalan yang benar untuk nama Allah?
Pada paruh kedua milenium pertama M, para pakar Yahudi memperkenalkan suatu sistem penandaan untuk huruf-huruf vokal yang tidak ada dalam teks konsonantal Ibrani. Sehubungan dengan nama Allah, mereka tidak menyisipkan penanda bunyi vokal yang benar untuk nama itu, tetapi malah menaruh penanda bunyi vokal yang lain untuk mengingatkan pembaca agar menyebutkan ’Adho·nai′ (artinya ”Tuan Yang Berdaulat”) atau ’Elo·him′ (artinya ”Allah”).

Kodeks Leningrad B 19A, dari abad ke-11 M membubuhkan penanda bunyi vokal pada Tetragramaton agar dibaca Yehwah′, Yehwih′, dan Yeho·wah′. Teks Masoret versi Ginsburg membubuhkan penanda bunyi vokal pada nama ilahi agar berbunyi Yeho·wah′. (Kej 3:14, Rbi8, ctk.) Para pakar bahasa Ibrani biasanya lebih memilih ”Yahweh” sebagai pelafalan yang paling mendekati aslinya. Mereka menunjukkan bahwa kependekan nama itu adalah Yah, misalnya di Mazmur 89:8 dan dalam ungkapan Ha·lelu-Yah′ (artinya ”Pujilah Yah, hai, kamu sekalian!”). (Mz 104:35; 150:1, 6) Selain itu, bentuk-bentuk seperti Yehoh′, Yoh, Yah, dan Ya′hu, yang terdapat dalam ejaan Ibrani untuk nama-nama Yehosyafat, Yosyafat, Syefatia, serta nama-nama lain, semuanya dapat berasal dari Yahweh. Transliterasi Yunani untuk nama itu oleh para penulis Kristen masa awal mengarah kepada hal serupa; mereka menggunakan ejaan seperti I·a·be′ dan I·a·ou·e′, yang, apabila dilafalkan dalam bahasa Yunani, mirip dengan Yahweh. Namun, sama sekali tidak ada kesepakatan tentang masalah ini di kalangan para pakar, ada yang lebih menyukai pelafalan lain lagi, misalnya ”Yahuwa”, ”Yahuah”, atau ”Yehuah”.

Karena kini kita tidak dapat memastikan pelafalan nama itu, tampaknya tidak ada alasan untuk meninggalkan bentuk yang sudah terkenal dalam bahasa Indonesia, yaitu ”Yehuwa”, dan menggantinya dengan pelafalan lain yang diusulkan. Jika perubahan demikian dilakukan, agar konsisten, perubahan juga harus dilakukan terhadap ejaan dan pelafalan banyak sekali nama lain dalam Alkitab: Yeremia harus diubah menjadi Yir·meyah′, Yesaya menjadi Yesya‛·ya′hu, dan Yesus entah menjadi Yehoh·syu′a‛ (seperti dalam bhs. Ibrani) atau I·e·sous′ (seperti dalam bhs. Yunani). Kata-kata bertujuan untuk menyampaikan gagasan; dalam bahasa Indonesia nama Yehuwa mengidentifikasi Allah yang benar, menyampaikan gagasan tersebut dengan lebih tandas dewasa ini dibandingkan dengan variasi lain yang diusulkan.

Pentingnya Nama Itu. Banyak pakar dan penerjemah Alkitab zaman modern mendukung kebiasaan turun-temurun untuk menyingkirkan nama Allah yang khas. Mereka tidak saja menyatakan bahwa haluan itu dapat dibenarkan karena pelafalannya yang tepat tidak dapat dipastikan, tetapi juga berpendapat bahwa keunggulan dan keunikan Allah yang benar membuat-Nya tidak perlu memiliki nama khusus. Pandangan demikian tidak mendapat dukungan dari Tulisan-Tulisan Kudus yang terilham, baik yang berasal dari zaman pra-Kristen ataupun dari Kitab-Kitab Yunani Kristen.
Tetragramaton muncul 6.828 kali dalam teks Ibrani yang tercetak dalam Biblia Hebraica dan Biblia Hebraica Stuttgartensia. Kitab-Kitab Ibrani Terjemahan Dunia Baru memuat nama ilahi sebanyak 6.973 kali, karena para penerjemah mempertimbangkan, antara lain, fakta bahwa di beberapa tempat para penulis telah mengganti nama ilahi dengan ’Adho·nai′ atau ’Elo·him′. (Lihat Rbi8, Apendiks 1A, 1B) Seringnya nama itu muncul membuktikan bahwa sang Pengarang Alkitab menganggap penting nama yang Ia sandang. Jumlahnya di seluruh Alkitab jauh melebihi jumlah gelar-gelar-Nya yang lain, seperti ”Tuan Yang Berdaulat” atau ”Allah”.
Patut diperhatikan juga bahwa dalam Kitab-Kitab Ibrani dan di antara bangsa-bangsa Semitik, nama dianggap sangat penting. Profesor G. T. Manley menyatakan, ”Penelitian atas kata ’nama’ dalam P[erjanjian] L[ama] menyingkapkan betapa pentingnya nama dalam bahasa Ibrani. Nama bukan sekadar sebutan, melainkan menyatakan kepribadian yang sebenarnya dari si pemilik nama itu. . . . Apabila seseorang menaruh ’namanya’ pada suatu benda atau orang lain, yang disebutkan belakangan itu pun akan berada di bawah pengaruh serta perlindungannya.”—New Bible Dictionary, diedit oleh J. D. Douglas, 1985, hlm. 430; bdk. Everyman’s Talmud, karya A. Cohen, 1949, hlm. 24; Kej 27:36; 1Sam 25:25; Mz 20:1; Ams 22:1; lihat NAMA.
”Allah” dan ”Bapak” hanya sebutan umum. Gelar ”Allah” tidak bersifat pribadi atau hanyalah sebutan umum (orang dapat menjadikan perutnya allah; Flp 3:19). Dalam Kitab-Kitab Ibrani, kata yang sama (’Elo·him′) digunakan untuk Yehuwa, Allah yang benar, dan juga untuk allah-allah palsu, seperti allah orang Filistin, Dagon (Hak 16:23, 24; 1Sam 5:7), dan allah orang Asiria, Nisrokh. (2Raj 19:37) Jika seorang Ibrani memberi tahu seorang Filistin atau seorang Asiria bahwa ia menyembah ”Allah [’Elo·him′]”, kata itu jelas tidak cukup untuk mengidentifikasi Pribadi yang ia sembah.

Dalam artikel-artikelnya tentang Yehuwa, The Imperial Bible-Dictionary dengan jelas mengilustrasikan perbedaan antara ’Elo·him′ (Allah) dan Yehuwa. Mengenai nama Yehuwa, kamus itu mengatakan, ”[Yehuwa] di mana-mana adalah nama diri, menyatakan Allah sebagai pribadi dan Dia saja; sedangkan Elohim lebih dapat dikatakan sebagai nama jenis, yang biasanya, memang memaksudkan Pribadi Tertinggi, tetapi tidak selalu atau tidak secara konsisten. . . . Orang Ibrani mungkin mengatakan sang Elohim, Allah yang benar, untuk mempertentangkannya dengan semua allah palsu; tetapi ia tidak akan pernah mengatakan sang Yehuwa, sebab Yehuwa adalah nama dari Allah yang benar saja. Ia berkali-kali mengatakan Allahku . . . ; tetapi tidak pernah Yehuwaku, sebab pada waktu ia mengatakan Allahku, yang ia maksud adalah Yehuwa. Ia berbicara tentang Allah Israel, tetapi tidak pernah tentang Yehuwa Israel, sebab tidak ada Yehuwa yang lain. Ia berbicara tentang Allah yang hidup, tetapi tidak pernah tentang Yehuwa yang hidup, karena ia tidak mungkin membayangkan Yehuwa sebagai pribadi yang tidak hidup.”—Diedit oleh P. Fairbairn, London, 1874, Jil. I, hlm. 856.
Sama halnya dengan kata Yunani untuk Allah, The·os′. Kata itu dengan cara yang sama digunakan untuk Allah yang benar maupun untuk allah-allah kafir, seperti Zeus dan Hermes (bagi orang Romawi: Yupiter dan Merkurius). (Bdk. Kis 14:11-15.) Kata-kata Paulus di 1 Korintus 8:4-6 menggambarkan situasi yang sebenarnya, ”Karena meskipun ada yang disebut ’allah-allah’, baik itu di surga maupun di bumi, sebagaimana ada banyak ’allah’ dan banyak ’tuan’, sesungguhnya bagi kita hanya ada satu Allah, sang Bapak, yang darinya segala sesuatu ada, dan kita, untuk dia.” Kepercayaan kepada banyak allah terus ada bahkan sampai abad ke-21 ini, sehingga Allah yang benar perlu sekali dibedakan dari allah-allah tersebut.

Pernyataan Paulus tentang ”Allah, sang Bapak” tidak berarti bahwa nama Allah yang benar adalah ”Bapak”, sebab sebutan ”bapak” berlaku untuk semua orang tua jasmani dan juga untuk hubungan lain. (Rm 4:11, 16; 1Kor 4:15) Sang Mesias diberi gelar ”Bapak yang Kekal”. (Yes 9:6) Yesus menyebut Setan ’bapak’ para penentang yang suka membunuh. (Yoh 8:44) Kata itu juga digunakan untuk allah-allah berbagai bangsa. Zeus, dewa orang Yunani, digambarkan sebagai allah bapak yang agung dalam puisi-puisi karya Homerus. Fakta bahwa ”Allah, sang Bapak” mempunyai nama, yang berbeda dari nama Putra-Nya, diperlihatkan dalam banyak ayat. (Mat 28:19; Pny 3:12; 14:1) Paulus mengetahui nama pribadi Allah, Yehuwa, sebagaimana terdapat dalam kisah penciptaan di buku Kejadian, yang dikutip Paulus dalam tulisan-tulisannya. Nama itu, Yehuwa, memperbedakan ”Allah, sang Bapak” (bdk. Yes 64:8), sehingga menghalangi upaya apa pun untuk mencampuradukkan atau menggabungkan identitas serta pribadi Allah dengan identitas serta pribadi lain mana pun yang mungkin diberi gelar ”allah” atau ”bapak”.

Selasa, 10 November 2009

KIsah Harimau...

Seekor harimau yang nyasar disuatu perusahaan,
karena ketakutan akan ditemukan, sang harimau
bersembunyi di toilet perusahaan. Berhari-hari ia
cukup aman bersembunyi didalam toilet.
Tak seorang pun memperhatikan toilet tersebut,
karena jarang dipakai. Itu adalah toilet eksekutif.
Namun setelah beberapa hari bersembunyi,
sang harimau mulai kelaparan.

Akhirnya ia memutuskan untuk menyantap apapun
yang ditemukannya.

Pagi itu, Ka HRD perusahaan, masuk ketoilet.
Betul-betul santapan yang lezat bagi sang harimau.
Maka, setelah melihat situasi cukup aman,
akhirnya harimau tersebut langsung menerkam Ka
HRD perusahaan itu.

Berhari-hari setelah ka HRD hilang,
ternyata perusahaan aman terkendali dan tidak
terjadi masalah apapun.

Dan sang harimau lapar lagi. Kali in ia menunggu
korban kedua.

Ternyata, korban kedua tersebut adalah President
Direktur (Presdir) perusahaan itu yang banyak
mengurusi urusan-urusan utama dalam perusahaan
& urusan penting lainnya. Ketika ia sedang
menikmati aktivitas alaminya, ia pun diterkam oleh
harimau itu. Setelah kejadian itu, perusahaan tetap
tenang, bahkan sampai berhari-hari setelah
peristiwa itu, tak ada yang geger dan merasa
kehilangan dengan lenyapnya Ka HRD maupun
President Direktur.

Lantas, untuk ketiga kalinya setelah beberapa hari
lewat, sang harimau pun lapar lagi. Pagi itu yang
masuk adalah sang office boy. Hari itu, sang office
boy membersihkan toilet eksekutif tersebut.
Setelah melihat situasi aman, sang harimau
menerkamnya. Selang beberapa jam kemudian,
perusahaan tersebut menjadi geger, orang-orang
mulai mencari sang office boy yang hilang,
karena mereka membutuhkannya untuk fotocopi,
mengantarkan dokumen, melayani tamu,
dan urusan-urusan lainnya, hal itu membuat mereka
sibuk mencari sang office boy.

Keamanan pun dikerahkan untuk mencari sang
office boy. Semua orang sibuk mencari sampai
kepelosok kantor. Justru karena sang harimau telah
memakan sang office boy perusahaan menjadi geger
dan harimau itu ditemukan ditoilet eksekutif.


Tentu saja ini semua hanya cerita kiasan (ilustrasi/
perumpamaan), tetapi mempunyai makna yang
sangat berharga.

"Barang siapa ingin menjadi besar diantara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barang siapa
yang ingin menjadi terkemuka diantara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba atas semuanya"
(Markus 10:43-44)

Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi
yang terbesar (pemimpin) dalam suatu jabatan.
Tidaklah salah untuk menjadi yang terbesar
(pemimpin), tetapi Yesus menegaskan kepada kita
dalam (Markus 10:43-44), jika kita ingin menjadi
yang terbesar (pemimpin), hendaklah kita menjadi
pelayan atas sesama (saling melayani) dengan
penuh kerendahan hati & menjadi hamba untuk
semua. Karena kedudukan & kemuliaan seorang
pemimpin tidak terletak pada kekuasaan,
melainkan pada pemberian dirinya yang tulus
sebagai hamba atau pelayan bagi sesamanya.
dan kemuliaan seorang pemimpin tidak diukur dari
banyaknya uang, jabatan & kuasa, melainkan dari
kerelaanya untuk melayani & menyelamatkan
banyak orang.

Sahabatku, jika kita ingin menjadi yang terkemuka
atau terbesar diantara kita, maka hendaklah kita
dengan rendah hati, mau menjadi Pelayan yang
melayani sesama dan menjadi hamba bagi semua
untuk melayani mereka untuk kemuliaan nama
Tuhan,

KIsah Harimau...

Seekor harimau yang nyasar disuatu perusahaan,
karena ketakutan akan ditemukan, sang harimau
bersembunyi di toilet perusahaan. Berhari-hari ia
cukup aman bersembunyi didalam toilet.
Tak seorang pun memperhatikan toilet tersebut,
karena jarang dipakai. Itu adalah toilet eksekutif.
Namun setelah beberapa hari bersembunyi,
sang harimau mulai kelaparan.

Akhirnya ia memutuskan untuk menyantap apapun
yang ditemukannya.

Pagi itu, Ka HRD perusahaan, masuk ketoilet.
Betul-betul santapan yang lezat bagi sang harimau.
Maka, setelah melihat situasi cukup aman,
akhirnya harimau tersebut langsung menerkam Ka
HRD perusahaan itu.

Berhari-hari setelah ka HRD hilang,
ternyata perusahaan aman terkendali dan tidak
terjadi masalah apapun.

Dan sang harimau lapar lagi. Kali in ia menunggu
korban kedua.

Ternyata, korban kedua tersebut adalah President
Direktur (Presdir) perusahaan itu yang banyak
mengurusi urusan-urusan utama dalam perusahaan
& urusan penting lainnya. Ketika ia sedang
menikmati aktivitas alaminya, ia pun diterkam oleh
harimau itu. Setelah kejadian itu, perusahaan tetap
tenang, bahkan sampai berhari-hari setelah
peristiwa itu, tak ada yang geger dan merasa
kehilangan dengan lenyapnya Ka HRD maupun
President Direktur.

Lantas, untuk ketiga kalinya setelah beberapa hari
lewat, sang harimau pun lapar lagi. Pagi itu yang
masuk adalah sang office boy. Hari itu, sang office
boy membersihkan toilet eksekutif tersebut.
Setelah melihat situasi aman, sang harimau
menerkamnya. Selang beberapa jam kemudian,
perusahaan tersebut menjadi geger, orang-orang
mulai mencari sang office boy yang hilang,
karena mereka membutuhkannya untuk fotocopi,
mengantarkan dokumen, melayani tamu,
dan urusan-urusan lainnya, hal itu membuat mereka
sibuk mencari sang office boy.

Keamanan pun dikerahkan untuk mencari sang
office boy. Semua orang sibuk mencari sampai
kepelosok kantor. Justru karena sang harimau telah
memakan sang office boy perusahaan menjadi geger
dan harimau itu ditemukan ditoilet eksekutif.


Tentu saja ini semua hanya cerita kiasan (ilustrasi/
perumpamaan), tetapi mempunyai makna yang
sangat berharga.

"Barang siapa ingin menjadi besar diantara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu dan barang siapa
yang ingin menjadi terkemuka diantara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba atas semuanya"
(Markus 10:43-44)

Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi
yang terbesar (pemimpin) dalam suatu jabatan.
Tidaklah salah untuk menjadi yang terbesar
(pemimpin), tetapi Yesus menegaskan kepada kita
dalam (Markus 10:43-44), jika kita ingin menjadi
yang terbesar (pemimpin), hendaklah kita menjadi
pelayan atas sesama (saling melayani) dengan
penuh kerendahan hati & menjadi hamba untuk
semua. Karena kedudukan & kemuliaan seorang
pemimpin tidak terletak pada kekuasaan,
melainkan pada pemberian dirinya yang tulus
sebagai hamba atau pelayan bagi sesamanya.
dan kemuliaan seorang pemimpin tidak diukur dari
banyaknya uang, jabatan & kuasa, melainkan dari
kerelaanya untuk melayani & menyelamatkan
banyak orang.

Sahabatku, jika kita ingin menjadi yang terkemuka
atau terbesar diantara kita, maka hendaklah kita
dengan rendah hati, mau menjadi Pelayan yang
melayani sesama dan menjadi hamba bagi semua
untuk melayani mereka untuk kemuliaan nama
Tuhan,

Sebuah Renungan...




SEMOGA TERINSPIRASI......

Mari Sehat Dengan Kembali Ke Alam


LIBUR NYAMAN : BERKAT TRADISI
Sewaktu liburan sakit, apa enaknya ? Itu sebabnya saat
berlibur, kita mesti sedia payung sebelum hujan.
Siapkan obat sebelum sakit; bukan obat-obat dokter
macam antibiotik, bukan! Banyak resep-resep tradisional
sangat efektif dalam mengatasi berbagai penyakit dan masalah.

CEGUKEN. Betapa repotnya, diminumi air putih saja
tak serta-merta hilang.
Pamungkasnya : jeruk nipis dan madu. Bisa juga
irisan-irisan pepaya mengkal, perasan jeruk nipis, madu.

LUKA BAKAR. Parutan kentang, minyak kelapa/VCO.
Atau lidah buaya, tumbuk dan balurkan.

MIMISAN. Daun sirih.

GANGGUAN LAMBUNG. Gerusan ketumbar.

DIARE. Pucuk daun jambu biji, garam. Atau kunyit,
asam jawa, madu atau gula merah, garam.

BATUK. Perasan jeruk nipis, kecap manis.

LELAH PEGAL. Parutan bawang merah, minyak kelapa/VCO.

NYETIR NGANTUK. Jangan diatasi dengan kopi atau
larutan penyegar instan yang lebih banyak mudharat
daripada manfaatnya. Membahayakan kesehatan jangka
pendek/panjang! Cukup sediakan perasan jeruk nipis
campur madu. Ini jauh lebih manjur dan tidak ada efek
samping sama sekali bagi orang normal.

MAKANAN MENTAH DAHSYAT
Gemar memakan buah sayur mentah, tidak diolah,
apa terus menjadi kambing atau kancil, tidak bukan ?
Kebiasaan makan makanan yang dimasak (panas dan lama)
tidak selalu menguntungkan kesehatan.
Kelapa misalnya, musuhnya panas/api, maka sayur
bersantan dimasak lama dan panas-panas (biarpun agar
awet) adalah tidak baik, apalagi bagi yang telah berumur.
Makanan mentah seperti lalapan, gado-gado, pecel, salad,
sangat bagus dan sehat. Tentu dengan mencuci baik
sebelumnya. Diet makanan mentah penting dan perlu
digalakkan, di zaman orang (dan pemerintah) suka bingung kini.
Kita layak tak bingung, karena kita tahu mana benar mana
salah, mana eling-waspada mana keblinger.

MENYIKAT DIARE BANDEL
Sebenarnya, obat-obat sintetik modern barat/medis tak
kurang 80% juga berasal dari bahan herbal.
Tetapi cara pengobatan HERBAL itu adalah sebutan bagi yang
berakar budaya KUAT berdasar tradisi. Dan banyak
penyakit sebenarnya tak perlu pengobatan medis barat,
karena pengobatan yang dijalankan oleh dokter dan
rumahsakit, ditopang jaringan apotek dan perusahaan
raksasa kapital, bukan bebas dari efek samping yang tak kalah
mengerikan jangka pendek/panjangnya.
DIARE, sangat merepotkan. Bila itu membandel,
sampai berjam-jam bahkan hari, tentu gawat.
Cara tradisional : (1) kunyit kapur/enjet. (2) kunyit daun
muda jambu biji. (3) daun kesumba keling. (4) jahe,
bawang merah, telur ayam kampung, tepung beras, garam.
(5) jahe panggang seduh. (6) daun mentimun.
Kunyit adalah obat diare yang terprima. Disamping itu,
kunyit juga dapat untuk menghaluskan kulit.

BUAH MELODI DAN TEKANAN DARAH, JUGA DIABET
Mulanya Bakri (Magelang) diejek (Kompas 26/9/09) tetapi
akhirnya menjadi petani buah MELODI yang berhasil.
Buah melodi (solanum muricatum aiton), ada yang hijau,
ada yang ungu bergaris. Sponsornya Bifa (Yogya).
Rasanya seperti melon, kini bisa berharga 20 sampai
25 ribu sekilo, laris di aneka mall Yogya, Magelang,
Bandung, Semarang, Jakarta.
Manfaatnya : menyembuhkan penyakit darah tinggi,
diabetes, jantung. Kapan membanjiri segenap pulau Nusantara ?

PERIH SAAT BERKEMIH, BUAT APA RISAU ?
Infeksi saluran kencing dapat menimpa siapapun,
manakala higiene kurang terjamin, karena aneka mikroba
semisal E.coli dll meraja disitu. Minum air banyak,
jangan menahan kencing bila sudah merasakan, jaga higiene
alat turas.
Apa obat herbalnya ?
Banyak : daun sendok (Plantago mayor L.), kemuning (Murraya
paniculata), bunga matahari (Helianthus annuus Linn.), boroco
(Celosia argentea Linn.).

TAOGE : IMUT NAMUN RAKSASA
Taoge atau thokolan alias kecambah. Kecambah dari
biji-bijian, dia lebih bergizi (protein lebih 19% diatas)
daripada biji/kacangnya sendiri. Taoge apapun
(kacang hijau, kedelai, alfalfa dsb) mengandung
senyawaan FITOKIMIA yang sangat dahsyat,
misalnya kanavanin.
Banyak sekali kegunaan sayur lentik ini bagi kesehatan :
(1) mencegah kanker, (2) mencegah serangan jantung dan
stroke, (3) mencegah OSTEOporosis, (4) memacu
sistem kekebalan tubuh, (5) menjaga pH lambung dan kelancaran
pencernaan, (6) peremajaan kulit, (7) menyembuhkan jerawat,
(8) kesuburan, dan banyak lagi lainnya.
Makanan bertaoge semisal LONTONG MIE, RAWON dsb
niscaya makin digelegarkan pemopulerannya di masyarakat
yang ingin sehat. Taoge, si imut yang raksasa jasanya.

RAMBUT RONTOK : BAGAIMANA YA ???
Rambut rontok, menuju botak, kini tak perlu lagi tergoda
ke dokter, tabib, ahli perias/kosmetik apapun.
Cukup tengok halaman pekarangan rumah, temukan dan
petik obat-obatnya! DO IT YOURSELF ! Dahsyat, mujizat!
Setidaknya ada SEPULUH (10) aji pamungkas bagi rambut rontok!
Gile bener! Bersyukurlah, jangan mengumpat, pesan romo
Semar Mesem bukan Mendem. Eng ing eng ....

BAYAM (Amaranthus hybridus) plus madu.
Daun KACANG PANJANG (Vigna sinensis) plus minyak jarak.
KELAPA HIJAU (Cocos nucifera) lubangi,
masuki garam, embunkan diluar rumah.
KLERAK (Sapindus rarak) rendam air panas, dinginkan.
Klerak terdapat di hutan tropis lebat, tinggi pohonnya sampai
40 meter atau lebih!
LIDAH BUAYA (Aloe vera).
Daun MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium).
NYAMPLUNG (Calophyllium inopyllum), pohonnya 20
meter, bijinya (tanpa kulit keras) berminyak.
Daun URANG-ARING (eclipta prostata), peras saring, embunkan.
Umbi PISANG (Musa paradisiaca), air umbinya diambil.
TEH (Camellia sinensis), air teh kentalnya.
Sepuluh macam senyawaan dari herba-herba inilah juru
selamat rambut yang teramat joss : ganyang kebotakan!
Hidup rambut!

PETE BIANG BAU : JAGOAN TIADA TARA
Bila dibandingkan dengan APEL, pete mengandung protein
4 kali lipat, karbohidrat 2 kali lebih banyak, fosfornya 3 kali
lipat, vitamin A dan zat besinya 5 kali lipat, vitamin-mineralnya
2 kali lipat! Nah!
Tak banyak orang tahu, PETE amat berguna, antara lain :
meredam DARAH TINGGI dan STROKE, obat anti MABUK,
cegah STRES dan DEPRESI, atasi sindrom MENS dan
anti ANEMIA, mematahkan kecanduan MEROKOK (karena
kandungan kaya vitamin B6, B12, kalium, magnesium), tingkatkan
KECERDASAN, hindari gigitan NYAMUK dan CAPLAK.
Dalam pete pun terkandung 3 zat gula alami : fruktosa,
glukosa, fruktosa, tergabung serat. Maka PETE adalah
sumber ENERGI top. Buang minuman-minuman ENERGI
instan, ganti saja dengan PETE!
Petai Cina pun serupa.
Sedangkan JENGKOL, agak sedikit berbeda, dan ada
efek samping! Jangan jengkol, ganti dengan petai
dan mlanding/petai china.

KETIMBANG DETOX ALA DOKTER, LEBIH BAGUS
DETOX ALAMI !
Masalah berat badan, kegemukan, salah makan
gaya-USA-instant yang bikin penyakitan ?
Bagaimana solusinya ? Bagaimana mengeluarkan
racun-racun yang terlanjur masuk dan menumpuk di badan,
di daging, tulang dan rempela kita ?
Penyakit-penyakit masa kini semisal asma, alergi, pilek,
flu, bronkitis, asam urat, rematik, kanker stadium dini,
insomnia, depresi, stress parah, tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, penyumbatan pembuluh koroner dan arteri,
obesitas/kegemukan, sariawan, maag, migrain, penyakit kulit,
ketergantungan obat, nikotin, alkohol, narkoba, semua itu kini
terutama akibat keracunan, sengaja maupun tak sengaja. Racun-racun harus ditendang!
Jangan cara dokter karena berakibat samping banyak
termasuk dehidrasi tak terkendali.
Baiknya dengan DIET total BUAH-SAYUR,
mungkin berpola makan Titik Puspa itulah atau lebih dahsyat
lagi. Jangan masukkan racun ke tubuh, masukkanlah SAYUR
dan BUAH only!
Buah yang lazim untuk DETOX ALAMI : pepaya, apel,
mangga, semangka, nanas, jeruk. Ada cara-caranya,
jangan dicampur-aduk pula. pH (keasaman) tubuh harus
diatur. Untuk menjalani DETOX ALAMI,
diperlukan persiapan serius.
Makanan jahat semisal lemak tinggi, alkohol, gula pasir, makanan
olahan industri, mie/pangan instan dll harus DIBUANG
total. Biasakan minum air putih banyak-banyak. Semasa`melakukan DETOX, tubuh harus relaks,
jangan terbebani pekerjaan fisik maupun otak.Jangan pakai
lagi obat-obatan ala dokter dan rumahsakit yang
kini DIBERHALAKAN dunia, buang semua berhala jahanam itu! DETOX ALAMI berlangsung sinambung 2-3 bulan.
Makin kurang sehat, makin lama waktu diperlukan untuk detox.
Tubuh sebenarnya punya sensor yang memberi tahu bahwa
dia keracunan : kepala pusing, flu, sinusitis, asma,
pilek batuk sering, kembung, sembelit, maag, keputihan,
napas keringat berbau, kegemukan, semua itu
SINYAL KERACUNAN. Sayang manusia keras kepala dan
tolol walau sarjana, bukan mengakhiri pemasukan racun,
eh malah MINUM OBAT DOKTER yang artinya racun lain lagi,
dan lebih parah, kian fatal, perompak penyabot
kehidupan! Suntikan-suntikan fatal bukanlah khayalan,sudah
menghancurkan banyak jiwa! Sayang bukan,
manusia modern tambah bebal dan keblinger, karena bujuk
rayu berbagai profesi RACUN tadi.
Buang racun dari tubuh, campakkan berhala-berhala medis
barat atau semit padang gurun, kembalilah ke ALAM,
bertobat menjadi kembali NUSANTARA! Blak-blakan
kini, berbaliklah, banting setir, kembali ke KETIMURAN.
Bertobatlah, bertobatlah....bukankah begitu pula seruan
Nabi YAHYA kita ???